INPUTRAKYAT_MAKASSAR, 08 april 2019… Pluralismes telah lama menjadi “Wajah” Indonesia tak hanya beragam suku dan budaya, agama atau kepercayaan yang berbeda membuat Indonesia menjadi rumah bagi beragam kepercayaan. Islam, Kristen, Hindu , Budha Hingga Konfuchu hidup rukun dalam bingkai kebhinekaan inilah yang di sampaikan oleh Wakil ketua badan pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandi Hashim Djojohadikusumo yang menjadi narasumber bersama pengamat politik dan budaya Arief Wicaksono dan mantan wakil gubernur sulsel periode 2008-2018 Agus Arifin Nu’man dalam dialog kebangsaan yang di gelar malam tadi di Ballroom Hotel Gammara jalan metro tanjung bunga kecamatan Mariso kota Makassar Minggu (07/04/19).
Dialog kebangsaan dengan Tema Merawat Pluralismes Dalam Bingkai Kebhinekaan yang di gelar oleh Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira) menghadirkan Diskusi yang di hadiri ratusan peserta yang berasal dari latar belakang agama berbeda. Dalam dialog semalam adik kandung calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto ini memaparkan begitu banyak fenomena sosial yang berpotensi mengikis rasa kebhinekaan kita sebagai rakyat Indonesia.
Hashim menjelaskan Hoax di sosial media menjadi musuh utama dalam menjaga kebhinekaan Indonesia di mana saat ini banyak informasi di Sosial media yang memojokkan etnis atau agama tertentu, ini bisa menbuat perpecahan dalam negara kesatuan Indonesia.
Ia mencontohkan hoax yang menyeran ketua umum partai Gerindra Prabowo Subianto yang di tuding tidak pancasilais dan ingin mendirikan negara Khilafa.
“Tidak mungkin Prabowo Subianto yang hampir lima kali mati untuk republik ini Indonesia….kita tau banyak tokoh-tokoh nasional yang hanya memikirkan sila pertama saja banyak tokoh nasional yang melupakan sila-sila lainnya padahalkan Pancasila itu ada lima .panca sila bukan hanya ketuhanan yang maha esa. Pancasila juga kemanusiaan yang adil dan beradap, pancasila juga persatuan indonesia dan yang terpenting pancasila kelima itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat ini ini yang tidak di perlihatkan oleh pemerintah saat ini” ungkap Hashim Djojohadikusumo kepada peserta dialog.
Lebih jauh ia wakil ketua BPN Prabowo –Sandi ini mengaja masyarakat Indonesia Khususnya Sulawesi Selatan untuk tidak terpengaruh dengan Hoax yang sudah pasti merugikan negara dan bersama-sama merawat identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang plural.
“Di sini kita berbicara tentang bagaiman kita merawat pluralisme atau keberagaman di bangsa Indonesia “ jelasnya.
Ia juga mengapresiasi penitia GEKIRA yang memilih tema yang sangat aktual saat ini “Pluralisme itu dapat di lihat dalam keluarga pak Prabowo yang sangat beragam pak Prabowo haji seorang muslim,saya Kristen protestas kakak Kami Kristiani Katolik, ayah kami muslim namun tidak ada perpecahan nah ini contoh bagaiman kita menjaga keberagaman dan salin menghargai” tutup Hashim Djojohadikusumo.
Liputan: Freeya |Editor: AMK