INPUTRAKYAT_LUTRA,–Pembangunan reaktor Biogas Rumah (BIRU), tahun 2017 di Kabupaten Luwu Utara sebanyak 30 unit di dua kecamatan yakni Kecamatan Sabbang, Desa Dandang 15 unit dan di Kecamatan Sukamaju, Desa Sukamaju 15 unit yang bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup Lutra.
Dengan model ramah lingkungan dari limbah kotoran ternak sapi, babi dan kerbau. Dimana pembangunan ini diadaptasi dari Negara Nepal dan telah digunakan di Kamboja, Bangladesh,Pakistan, Laos, Vietnam dan Indonesia, ujar Koordinator Yayasan Petta Haji, Abdullah, yang mendapat kepercayaan dari Dinas Lingkungan Hidup selaku pelaksana.
Abdullah menjelaskan, bahwa Biogas dari limbah kotoran ternak adalah gas dari hasil fermentasi bahan- bahan organik dan kandungan utama dalam biogas terdiri dari Metana dan Karbondioksida.
Senada dari itu, Kepala Desa Sukamaju, H.Muh Jannatu mengatakan, kami sangat bersyukur adanya pembangunan Biogas yang ramah lingkungan ini. Tidak berbau dan ampas dari kotoran ternak bisa dipakai sebagai pupuk untuk semua jenis tanaman, ujarnya.
Pupuk ini bernama Bio Slurry yang bermanfaat menyuburkan tanah pertanian. Karena, dapat menetralkan tanah yang asam dengan baik, mendukung aktivitas perkembangan cacing dan nijroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman, terangnya.
Sarno selaku ketua kelompok sangat berterima kasih kepada pemerintah Luwu Utara, karena lokasi kami tidak berbau lagi dari kotoran ternak dan ampasnya kami jadikan pupuk disawah dan di kebun,” katanya.
Liputan: Rama | Editor: Zhakral.