INPUTRAKYAT_MAKASSAR,–Wartawan Online yang tergabung dalam Jurnalis Online Indonesia (JOIN) menggelar Kongres Nasional pertama di Baruga Angingmamiri, Rumah Jabatan (Rujab) Walikota Makassar, Sabtu (21/10/2017).
Turut hadir Ketua DPP JOIN Budi Chandra, Ketua JOIN Sulsel dan Makassar Rifai Manangkasi dan Bachtiar Adnan Kusuma, Sekjen JOIN, Zulham Sifadi serta ratusan wartawan media online dari perwakilan 18 Provinsi se Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua DPP JOIN Budi Chandra menegaskan, bahwa organisasi wartawan yang dipimpinnya bukanlah organisasi ecek-ecek atau odong-odong.
Lanjutnya, kita harus bangga karena berita-berita yang dipublis oleh media online yang tergabung dalam JOIN sering dijadikan referensi. Media online bukanlah berita surat kaleng. Bukan media penyebar hoax seperti yang ditudingkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. Berita-beritanya bisa dipertanggungjawabkan, ungkapnya.
Budi menyebut JOIN hadir untuk menjawab tantangan akan perkembangan teknologi industri media yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi (IT) saat ini.
”Media online akan menjadi media terdepan. Beritanya bisa dibaca dimana saja di seluruh dunia. Karena itu media online harus hadir menyajikan berita yang aktual, akurat , cepat dan dapat dipercaya serta dapat dipertanggungjawabkan dalam penyebaran informasi ke masyarakat,” tegas Budi.
Budi tak menyangkal masih ada media online yang menyajikan berita-berita yang tidak sesuai fakta dan tanpa konfirmasi. ‘’ Inilah yang akan kami bahas dalam Kongres nanti. Termasuk dalam menangkal berita hoax,” papar Budi.
Terkait adanya oknum yang menganggap media online merupakan media penyebar hoax? Menurut Budi, tugas kita bersama-sama untuk menangkalnya.
“Termasuk bagaimana meningkatkan sumber daya kalangfan jurnalis dengan uji kompetensi dan membantu media-media yang belum berbadan hukum. Kami akan membantu agar persyaratan untuk menjadi sebuah media profesional dapat terpenuhi,” kata Budi.
Menurutnya, untuk mewujudkan JOIN sejajar dengan organisasi wartawan yang lebih dulu hadir di Indoensia, ada tiga hal yang akan dilakukan yakni perencanaan, pelaksaan dan pasca pelaksanaan.
‘’Yang sulit itu pasca pembentukan. Bagaimana kita menjaga dan merawat. Bagaimana bisa maju dan dapat dipercaya oleh masyarakat dan pemerintah,” jelas Budi.
Untuk diketahui, Kongres Nasional JOIN 1 berlangsung 21-22 Oktober sekaligus agenda membahas AD/ART dan program kerja.
Liputan: Noya | Editor: Zhakral.