INPUTRAKYAT_LUTIM,–Selain pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, wilayah Desa Matano Kecamatan Nuha juga akan di fokuskan sebagai wilayah pengembangan ternak. Demikian dikatakan Bupati Luwu Timur HM Thorig Husler saat menghadiri syukuran pesta panen warga di Desa Matano, Minggu (30/09/2017).
Menurut Husler dengan masih luasnya areal hamparan padang rumput diwilayah matano ini, sangat cocok dan memungkinkan untuk mengembalakan ternak. Makanya untuk tahun 2018 mendatang, ada empat kelompok tani yang akan diberikan masing-masing 20 ekor sapi yang bersumber dari anggaran APBN dan 1 handtraktor dari APBD.
“Kami harapkan, empat kelompok tani yang akan diberi ternak sapi agar memanfaatkan bantuan tersebut untuk meningkatkan dan mengembangbiakkan jumlah ternak yang diberikan” kata Husler.
Kedatangan Husler di area pesta panen didampingi Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, Amran Syam. Husler mengatakan pesta panen ini sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan mengelola lahan sektor pertanian dan perkebunan masyarakat di musim tanam tahun ini.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan Desa Matano juga masuk area pengembangan pariwisata Luwu Timur. Pasalnya di Desa ini ada terdapat mata air “bura-bura” yang sudah mulai dikenal luas. dikisahkan mata air ini merupakan cikal bakal terbentuknya danau matano.
“Mari kita jaga kelestarian danau Matano dan daerah Cagar Budaya yang ada di Desa Matano seperti Tema pesta panen ini yakni melalui Pesta Panen Mari Kita Junjung Tinggi Warisan Leluhur yang mengedepankan Kekeluargaan dan Kebersamaan Menuju Matano Sejahtera. Serta Melestarikan Kebudayaan dan Pariwisata Bahari Matano”, tandasnya.
Diakhir sambutanya Husler juga mengingatkan masyarakat agar jangan membuka lahan merica didalam kawasan hutan lindung, sebab hal iti termasuk pelanggaran hukum dan akan dikenakan sanksi hukum bagi warga yang melaksakan aktivitas perkebunan di dalam kawasan hutan.
Hadiri Pada Kegiatan Pesta Panen, Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam, Kepala OPD, Camat Nuha, Masdin, Kepala Desa Matano, Jhonlis dan tokoh Masyarakat dan Kelompok Tani.
Liputan: Ishak | Editor: Zhakral.