INPUTRAKYAT_LUTIM,–Usaha Kecil Menengah (UKM) Sari Raos patut berbangga, pasalnya, salah satu produk yang dihasilkannya, yakni Keripik Pisang Tanduk Mamali sukses membawa jajanannya masuk diberbagai ritel modern di Makassar.
Produk kripik pisang di bawah binaan Program Terpadu Pengembangan Masyarakat (PTPM) PT. Vale serta dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Asosiasi UKM Mutiara Timur dapat menembus ritel seperti Carrefour, Alfamart dan Indomaret melalui program strategi hilirisasi UKM yang memberi kesempatan bagi pelaku usaha untuk memperluas jaringan pasar.
Secara resmi, pengiriman perdana produk camilan sehat berbahan dasar pisang tanduk Itu dengan melepas ke market produk tersebut sebanyak 3 ton.
Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler, hadir dalam seremoni gunting pita “Pencanangan Hilirisasi Industri Olahan Komoditi Pangan sekaligus menandai pengiriman perdana produk Mamali Sari Raos yang dilaksanakan di UKM Mart Luwu Timur, Desa Tampinna Kecamatan Angkona, Jumat (06/10/17) sore.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Wakil Bupati, Irwan Bahri Syam, Anggota DPRD Lutim Hj. Harisah. S, Manajemen PT Vale Laode Muhammad Ichman, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Rosmiyati Alwi, Ketua Kadin Luwu Timur Bakri Madong, Kepala desa dan pengurus Bumdes dan para pelaku UKM se-Luwu Timur.
“Saya bangga atas hasil kerja keras kita semua. Semoga produk ini bisa jadi kebanggaan Luwu Timur dan menjadi momentum pertumbuhan UKM di daerah kita,” kata Husler.
Dia pun berharap, kedepan produk ini juga diupayakan bisa menembus pasar diluar Sulawesi Selatan. Olehnya itu, Husler meminta agar BUMD dan BUMDes bisa menangkap peluang tersebut sebagai mitra industri UKM.
Ketua Asosiasi UKM Mutiara Timur, Hasidah S Lipoeng saat memberikan sambutan di acara launcing produk sari raos sangat mengapresiasi kerja keras dari industri olahan rumah tangga ini, walau harus menunggu 10 tahun hingga menembus pasar modern.
Menurutnya, dalam tiga bulan pertama, Mamali Sari Raos menargetkan pengiriman produk sebanyak 3 ton per bulan.
“Di bulan keempat, target naik menjadi 10 ton. Kenaikan volume produksi akan diimbangi dengan penyiapan lahan untuk perkebunan pisang tanduk,”terangnya.
Sementara pemilik UKM Sari Raos Bertin sangat terima kasih kepada pemerintah daerah Luwu Timur yang selama ini telah memberikan dukungan dan motivasi.
Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap pihak lainnya seperti PT. Vale Indonesia, Tbk yang senantiasa memberikan pendampingan dalam mengawal produk industri rumah tangga semisal UKM Mutiara Timur.
Ibu empat orang anak ini, menceritakan usaha yang dirintis sejak tahun 2006 memperkerjakan 12 orang awalnya hanya dipasarkan di Sorowako dan sekitarnya dengan sasaran toko-toko kecil dan rumah tangga. Namun berkat kerja kerasnya usahanya telah berkembang menjadi lebih maju lagi.
Liputan: Ophy | Editor: Zhakral.