INPUTRAKYAT_LUTRA,–Diera keterbukaan informasi publik saat ini, masih ada saja pejabat negara miliki sifat alergi Wartawan.
Seperti halnya Direktur Rumah Sakit Daerah Andi Djemma (RSUD) Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, dr. Hariadi.
Ketidak nyamanan tersebut dialami salah satu wartawan media cetak sekaligus online Tribun lutra.com yakni, inisial CA.
Saat itu, CA mencoba melakukan konfirmasi ke Dirut RSUD Masamba melalui telepon genggamnya tentang banyaknya keluhan warga atas ketidak puasan proses pelayanan dari jajarannya. Namun, lagi-lagi Dirut RS sangat terkesan dingin.
Diceritakan CA, dr. Hariadi saat dikonfirmasi seolah-oleh sibuk dan tak sempat melayani, katanya.
Dipahami hal itu kata CA, saya menawarkan untuk jawaban wawancara agar dikirim melalui pesan atau SMS. Namun lagi-lagi jawaban yang dlontarkan tak sesuai dengan harapan. Katanya,”saya lagi sibuk dan tidak punya pulsa untuk membalas jawaban dengan nada yang agak tegas dan menutup pembicaraan dengan CA.”
“Saya hanya meminta direktur Rumah Sakit Umum Andi Jemma Masamba untuk memberikan jawaban konfirmasi melalui pesan lewat SMS tapi jawaban yang diterimah sangat memilukan, bahwa saya tidak punya pulsa,” kata CA kutip jawaban dr. Hariadi.
Ia menamabahkan, ada beberapa poin yang saya inginkan penjelasan dirut. diantaranya, pelayanan medis yang banyak dikeluhkan pasien maupun keluarga pasien serta adanya isu rencanan pengurangan perawat dan bidan tenaga sukarela di Rumah Sakit, tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan secara resmi dirut RSUD Andi Djemma Masamba.
Liputan: Rama | Editor: Firzy Jeka.