INPUTRAKYAT_LUTIM,–Seorang pasien dari Desa Loeha, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, terpaksa menyewa speedboat Rp 2 juta saat dirujuk dari Puskesmas Bantilang ke RSUD Ilagaligo Wotu.
Kondisi ini disebabkan rusaknya speedboat bantuan Pemerintah serta tidak adanya dokter di Puskesmas Bantilang.
“Kami dilayani perawat, merekalah yang berkomunikasi dengan dokter melalui telepon dan berdasarkan komunikasi via telepon tadi, anak kami dirujuk ke rumah sakit,” kata Nursing, kerabat pasien, Minggu (7/4/2024).
Setelah diobservasi di Puskesmas Bantilang, pasien bernama Muhammad Herel (13) dirujuk ke rumah sakit menggunakan ambulance sampai ke pelabuhan penyeberangan. Setibanya di sana, speedboat gratis yang disediakan pemerintah untuk keperluan warga ternyata rusak dan tidak dapat digunakan. Nursing kemudian memutuskan untuk menyewa speedboat senilai Rp 2 juta.
“Kami sayangkan tidak adanya dokter yang stand by di Puskesmas, kemudian fasilitas kesehatan yang tidak memadai padahal Luwu Timur ini daerah yang katanya inspiring, APBDnya triliunan, tapi sangat miskin untuk fasilitas kesehatannya,” ujarnya.