INPUTRAKYAT_LUTIM,–Jelang Puncak Peringatan Hari Bela Negara, sebanyak 144 kader bela negara Kabupaten Luwu Timur mengikuti prosesi pembaretan, yang dilakukan Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler, di Sirkuit Motorcross Puncak Indah, Malili, Senin (18/12/2017) malam.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Hasanuddin Bengareng mengatakan, kader yang mengikuti pembaretan ini merupakan kader yang pernah mengikut pendidikan bela negara di Pakatto Kabupaten Gowa yang digelar kesbangpol.
“Kader bela negara dibagi menjadi dua angkatan. Angkatan pertama sebanyak 80 orang merupakan unsur partai politik dan angkatan kedua sebanyak 64 merupakan unsur pemerintah desa” jelasnya.
Dalam Pitutur Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler mengatakan, sebagai kader bela negara dari berbagai daerah di Luwu Timur, rasa syukur tidak hanya diwujudkan dalam bentuk doa tetapi perlu diwujudkan dalam bentuk nyata dalam suatu tindakan dan prilaku.
Sudah sepantasnya, kata Husler, kita tidak melihat seberapa besar yang kita peroleh, akan tetapi seberapa besar yang kita berikan kepada bangsa dan negara, dan tanyakan kepada dirimu, apa yang telah engkau dharma baktikan kepada bangsa dan negaramu.
“Hidup adalah perjuangan dan perjuangan perlu pengorbanan Sekali layar berkembang, pantang surut kepantai, sekali kaki melangkah, maju dan maju terus pantang mundur dan jadilah kader bela negara sebagai putra terbaik Luwu Timur guna mempertahankan keutuhan NKRI yang berlandasakan nilai nilai pancasila,” tutup Husler.
Usai pembacaan pitutur, Husler memasangkan baret kepada salah satu kader bela negara dan menyalakan api unggun.
Sebelum melakukan pemasangan baret para kader terlebih dahulu melakukan longmarch yang mengambil start Lapangan Soekarno Hatta, menuju Ussu melewati sungai Mallaulu dan finish di sirkuit motorcros Puncak Indah.
Turut hadir dalam pembaretan ini Anggota DPRD, Sekda, Bahri Suli, Kapolres Luwu Timur, AKBP Leonardo Panji Wahyudi, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Timur, Avilla Agus Awanto Putra dan para kepala OPD.
Liputan: Febi | Editor: Zhakral.