Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Parlemen

Akhirnya Pasien Covid-19 Terima Sembako, Usman Sadik: Jangan Biasakan Diteriaki Baru Bergerak

115
×

Akhirnya Pasien Covid-19 Terima Sembako, Usman Sadik: Jangan Biasakan Diteriaki Baru Bergerak

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUTIM,–Pasien Covid-19 yang menjalani karantina mandiri akhirnya menerima bantuan berupa sembako dari tim gugus Covid-19 Luwu Timur.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Luwu Timur, H. Usman Sadik kepada InputRakyat.co.id, Rabu (27/05/2020).

Example 300x600

“Saya dapat kabar kalau pasien covid-19 yang menjalani karantina mandiri sudah menerima sembako,” ujar Usman Sadik.

Dari data yang saya terima kata dia, ada beberapa pasien yang menerima bantuan tersebut seperti,

1. dr. Hj. Samsidar (nakes RS I Lagaligo).
2. Evi Lempang dan Lilis (nakes RS) (rumah ibu vero).
3. Siswan (suami Lilis).
4. Bapak Praya (suami Evi).
5. Hamriana (nakes RS).
6. Eka Purnamasari (nakes RS).
7. Faisal (Puskesmas Wotu).
8. Jumasia (nakes RS).
9. Andi Supars Maisarah (nakes RS).
10. Asna (bindes Kanawatu).

“Itu nama-nama yang dikirimkan ke saya yang sudah menerima sembako,” terang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Menurutnya, persoalan tersebut sebenarnya mudah dan tidak berlarut-larut andaikan ada koordinasi antara OPD di dalam tim gugus.

Buktinya, Dinas Sosial tidak dapat menyalurkan sembako ke pasien karantina mandiri lantaran tak memiliki data By Name By Addres dari Dinas Kesehatan, jelasnya.

“Saya dapat informasi itu, dan ini membuktikan kalau koordinasi antara OPD yang tergabung dalam tim gugus tidak sejalan,” kata Usman Sadik.

Tetapi Alhamdulillah saya diberi kabar kalau mereka sudah salurkan. Maka dari itu dengan situasi seperti ini, jangan biasakan selalu mau diteriaki baru mau bergerak.

Lanjutnya, OPD yang tergabung dalam tim harus paham apa yang dimaksud dengan tim gugus, kalau masing-masing OPD berjalan dengan semaunya itu bukan namanya tim gugus, tetapi hanya sebuah pelayanan biasa yang seolah-olah tidak ada masalah.

Tidak hanya itu, dirinya juga mengaku akan turun mengecek betulkah para pasien covid-19 sudah menerima sembako atau tidak.

“Saya akan turun cek, jangan sampai masih ada pasien covid-19 karantina mandiri yang terlantar akibat tidak menerima sembako,” tambahnya.

Liputan: Amk | Editor: Redaksi.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *