INPUTRAKYAT _MAKASSAR —Pejabat Bupati Jeneponto Junaedi Bakrie membuka langsung Kegiatan Rapat Koordinasi Dan Evaluasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM), Bagi Lintas Sektor Dan Lintas Program kegiatan yang di gelar oleh dinas kesehatan kabupaten Jeneponto di laksanakan di Hotel Maxone Kota Makassar pada Selasa (21/05/2024) lalu.
Dalam sambutanya PJ bupati Jeneponto menjelaskan pentingnya kegiatan rapat koordinasi iniuntuk mengetahui langkah yang perlu di ambil untuk pencegahan.
“seperti yang kita ketahui bersama saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama sebesar 41 juta jiwa setiap tahunnya (74%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, sebanyak 77 persen atau sekitar 31,4 juta jiwa terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk indonesia. setiap tahun di dunia ada 17 juta orang di bawah usia 70 tahun meninggal, karena penyakit tidak menular, 86 persen diantaranya juga terjadi negara berpenghasilan rendah dan menengah”Ungkapnya
Di sisi lain, 67 persen penyakit tidak menular mulai menyerang manusia pada usia di bawah 40 tahun, dan tentu mengganggu produktivitas kerjanya, serta pada skala besar juga produktivitas bangsa. penyakit tidak menular yang utama di dunia, di antaranya penyakit kardiovaskuler, seperti serangan jantung dan stroke, berbagai jenis kanker, penyakit paru atau respirasi kronik, seperti penyakit paru obstruktif kronik dan asma bronkial, serta diabetes.
Di ketahu penyakit kardiovaskuler menyebabkan 17,9 juta jiwa kematian dalam setahun di dunia, kanker 9,3 juta jiwa kematian, penyakit paru kronik 4,1 juta jiwa kematian serta diabetes menyebabkan 2 juta jiwa kematian, termasuk juga penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes (who, 2022). kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang.
berdasarkan data laporan spm tahun 2023 jumlah penderita diabetes di kabupaten jeneponto sebanyak 6.231 jiwa, sedangkan yang mendapatkan pelayanan skrining diabetes sesuai standard sebanyak 5.733 jiwa atau sebesar 92%. Jumlah penderita hipertensi sebanyak 59.902 jiwa dan yang mendapatkan pelayanan skrining hipertensi sesuai standard sebanyak 68.509 jiwa atau sebesar 87,44%.
Sebagai upaya pengendalian penyakit tidak menular di kabupaten jeneponto, pemerintah daerah telah mengalokasikan dana alokasi umum yang ditentukan penggunaanya (earmark) untuk meningkatkan capaian spm.
“Deteksi dini penyakit tidak menular melalui pos pembinaan terpadu (posbindu) adalah salah satu upaya pengendalian penyakit tidak menular. skrining kesehatan bagi penduduk usia produktif di kabupaten Jeneponto dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dan kader desa/kelurahan” Ungkapnya
Lebih lanjut Junaedi Bakrie meminta kerjasama antar sektor untuk membantu skrining agar lebih terarah Dan berkelanutan.
“Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama lintas sektor dan peran serta masyarakat, kemitraan swasta dan organisasi masyarakat” Tuturnya.
Upaya pencegahan dengan sosialisasi dini resiko ptm ini sesuai dengan permenkes nomor 71 tahun 2015. dimana dinyatakan bahwa pencegahan dan penanggulangan yang paling efektif adalah dengan mengendalikan faktor resiko.