INPUTRAKYAT_LUTRA,–Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pukau ratusan Mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar, di seminar rangkaian kegiatan lomba karya tulis ilmiah yang menjadi event tahunan indonesian youth festival of science, yang diikuti oleh peserta tingkat SMA se Sulawesi Selatan dan mahasiswa perguruan tinggi se-indonesia.
Kegiatan tersebut berlangsung di Baruga A. P Pettarani Universitas Hasanuddin, Minggu (29/10/2017) siang.
Tak hanya itu, Indah juga didaulat menjadi pemateri bersama dengan anggota DPD RI, Iqbal Parewangi, serta dua pemateri lainnya yang merupakan perwakilan Kementerian pertanian dan tokoh pemuda, dalam sesi seminar nasional bertemakan optimalisasi dan inovasi pembangunan kawasan terluar, terdepan, tertinggal (3T) dalam mendukung rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPM) tahun 2025 yang digagas oleh UKM KPI Unhas.
Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keilmuan dan Penalaran Ilmiah UNHAS, Dirga Utama Mahardika saat memberikan sambutan secara gamblang bahkan mengaku sangat mengagumi sosok bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Tidak hanya dirinya Ketum (UKM-red) menyebut sebagai bupati tercatik se Sulsel, hal serupa juga dikatakan anggota DPD RI, Iqbal Parewangi didepan ratusan peserta seminar bahkan menyebut Indah sebagai bupati tercantik di indonesia.
“Bupati Luwu Utara tidak hanya tercantik di Luwu Utara, tetapi tercantik di indonesia dengan 2 karakter yang dimilikinya. Tidak hanya cantik secara fisik namun juga cantik secara intelektual” ungkap Iqbal.
Sementara itu, bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, perkenalkan program sarjana mengajar Luwu Utara di hadapan narasumber dan ratusan mahasiswa seluruh indonesia dan pelajar dari sejumlah daerah di sulawesi selatan.
Menurutnya, program sarjana mengajar sebagai salah satu program inovasi dari pemerintah Kabupaten untuk mendorong kemajuan sumber daya manusia.
“untuk memajukan daerah diperlukan sumber daya manusia. Dan untuk itu, pemerintah kabupaten luwu utara melalui dinas pendidikan meluncurkan program sarjana mengajar yang sudah dimulai sejak awal tahun 2017 lalu” ungkap indah di awal pemaparannya.
Lanjutnya, Indah menambahkan jika program Tersebut muncul pasca moratorium pemerintah pusat terkait pengangkatan PNS. Padahal dari data 2014, kabupaten luwu utara masih kekurangan 898 tenaga pengajar Di tingkat SD.
“Sarjana mengajar muncul untuk memastikan setiap anak usia sekolah juga ikut mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama dengan yang diperoleh di wilayah perkotaan. Apalagi dengan munculnya moratorium masalah kekurangan tenaga pengajar menjadi perhatian pemerintah di luwu utara,” imbuhnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut indah juga mengajak para sarjana yang ingin berdedikasi di desa-desa terpencil yang ada dikabupaten Luwu Utara. Meski tidak termasuk dalam kategori daerah tertinggal, namun berdasarkan indeks pembangunan desa, Luwu Utara masih memiliki sekitar 18,37 persen atau 31 desa tertinggal dari 166 desa yang masuk dalam wilayah Kabupaten Lutra.
Bukan hanya melalui program sarjana mengajar, namun Indah juga menyebut program 1 desa 1 enterpreneur sebagai program inovasi untuk mendorong kemajuan ekonomi utamanya di daerah pedesaan. Sejumlah Program inovasi yang dipaparkan bupati Luwu Utara sebelumnya terkait tema seminar yang bertajuk optimalisasi dan inovasi pembangunan kawasan terluar, terdepan, tertinggal (3T) dalam mendukung rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPM) tahun 2025, tutupnya.
Liputan: Rama | Editor: Zhakral.
