INPUTRAKYAT_MAJENE,–Dalam langkah besar menuju transformasi kesehatan di Indonesia, Bupati Kabupaten Majene, H. A. Achmad Syukri Tammalele, meresmikan acara Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP) pada Selasa (7/1/2024) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Majene.
ILP merupakan implementasi dari keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2015 Tahun 2023, yang dirancang untuk menyelaraskan pelayanan kesehatan primer agar lebih terintegrasi. Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat berdasarkan siklus hidup, mulai dari janin hingga usia lanjut.
“Integrasi Layanan Primer adalah salah satu dari enam pilar transformasi kesehatan nasional. Fokusnya adalah pada upaya promotif dan preventif, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih dekat, terjangkau, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Achmad Syukri.
Menurutnya, ILP mencakup berbagai layanan kesehatan, seperti perawatan ibu hamil, persalinan, bayi, anak-anak, hingga lansia. Pendekatan yang holistik dan komprehensif ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Majene.
Bupati juga menyebutkan prestasi membanggakan yang diraih tiga Posyandu di Kabupaten Majene dalam inovasi pelayanan kesehatan tingkat nasional.
Posyandu Melati meraih juara 2 kategori posyandu inovasi bidang kesehatan tingkat nasional 2024.
Posyandu Leppe Indah unggul dalam kategori kader inovasi tingkat nasional 2024.
Posyandu Nurul Hidayah mendapat predikat juara 2 untuk kategori pendaftaran pada pelayanan seluruh siklus hidup tingkat nasional 2024.
Bupati Achmad Syukri menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, atas dedikasi dan kerja sama dalam mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas.
“Saya berharap, ILP mampu memberikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, baik dari segi kualitas, jarak, maupun keterjangkauan,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Majene, unsur Forkopimda, Sekda Majene, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Kemenag, Kepala BPJS, Direktur RSUD, tokoh perempuan, camat, kades, lurah, serta undangan lainnya. Momentum ini menjadi langkah nyata Kabupaten Majene dalam mendukung program transformasi kesehatan nasional.
