INPUTRAKYAT_LUTIM,–Pasca pendaftaran para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di KPU Luwu Timur, seluruh simpatisan pasangan calon kandidat Pilkada mulai bergerak menarik simpati pemilih.
Ada yang mempromosikan keunggulan kandidatnya dan ada pula dengan cara-cara culas untuk bagaimana menjatuhkan lawan politiknya dimata pemilih.
Seperti yang dialami pasangan Irwan Bachri Syam – Puspawati Husler (Ibas-Puspa). Beredar isu jika ada pihak yang mengatasnamakan tim Ibas – Puspa mendatangi warga meminta KTP dan menjanjikan uang Rp 500 ribu per KK.
Demikian diungkapkan Taufik atau kerap disapa La Topi-topi, warga Kecamatan Malili sekaligus ketua Tim Garda Ibas – Puspa kepada media ini, Senin (2/9/2024).
“Isu itu benar, dan terjadi di salah satu wilayah di Desa Baruga, Malili, ada orang yang mendatangi warga meminta KTP dengan menjanjikan uang sebesar Rp 500 ribu dan mengatasnamakan dari tim Ibas – Puspa,” ungkapnya.
“Kami sudah kantongi identitas pelaku, dan kami juga sudah tahu apa motifnya,” sambungnya lagi.
Olehnya itu kata Taufik, kami menghimbau warga Luwu Timur untuk tidak mempercayai jika ada modus seperti itu mendatangi kita.
“Kalau ada yang mendatangi kita, segera laporkan ke kami atau ke pihak berwajib, karena kami, baik dari tim kabupaten maupun kandidat tidak pernah memerintahkan untuk melakukan cara seperti itu,” tandasnya.
Menurutnya, perbuatan orang tersebut sangat merusak demokrasi dengan melakukan cara-cara culas untuk menjatuhkan lawannya.
“Sekali lagi, jangan percaya jika ada yang menjanjikan sesuatu apa lagi mengatasnamakan Ibas – Puspa, dan kami himbau para relawan maupun simpatisan Ibas – Puspa untuk menerima informasi satu pintu,” pintanya.
“Laporkan ke Polisi kalau ada yang menemukan seperti itu, karena ini dapat memicu konflik, mari kita berdemokrasi yang santun dan romantis agar Pilkada Lutim berjalan dengan aman dan damai,” pungkasnya.