INPUTRAKYAT_LUTRA, — Saat ini keberadaan ikan laut yang mengandung formalin jadi hal yang harus ditindaki, karena di Kabupaten Luwu Timur sendiri telah ada yang didapati.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Luwu Utara, Muharwan mengatakan bahwa mengenai hal-hal yang berhubungan obat-obattan di makanan maupun ikan krena ikan ini iresebel artinya ikan cepat busuk.
“Para pedagang ada ke inginan untuk menggunakan formalin agar bisa tahan lama untuk di jual di pasar,” ungkapnya.
Lanjut Muharwan, olehnya itu pihaknya tidak memiliki kewenagan terkait bahan formalin, namun DKP nantinya akan mengandeng Dinas kesehatan untuk melakukan survei di pasar dan indikasi formalin di pasar.
“Kenapa kita harus bekerja sama dengan kesehatan karna alat tes formalin ada di kesehatan,” ungkapnya.
Selain itu, DKP akan berkomunikasi kepada pihak Kesehatan agar segera turun untuk melakukan sidak-sidak karena maraknya ikan berformalin di Lutim bisa kemungkinan akan ada juga di Lutra.
“Untuk itu kami akan berkordinasi dengan dinas kesehatan untuk turun melakukan sidak-sidak di los-los penjual ikan di sentral masamba sekaligus turun di pelabuhan ikan di bagaian pesisir seperti di pelabuhan bone-bone, tanalili dan malangke dan malangke barat.Karena jika tidak di lakukan ikan berformalin bisa masuk di luwu utara,”terang Muharwan.
Muharwan juga menambahkam bahwa mengenai kejadian yang terjadi di Kabupaten Lutim, membuat Lutra sangat merasa resah karena kemungkinan ikan laut yang mengandung formalin tersebut juga masuk ke Lutra.
“Jadi dalam waktu dekat ini kami akan turun melihat sudah sejauh mana ikan berformalin ini. Sampai hari ini belum ada informasi yang pasti ikan yang masuk di lutra ini apakah berformalin atau tidak,” Tutup Muharwan.
Liputan : Rama | Editor: Enggar.