INPUTRAKYAT_LUTRA, — Delapan varietas padi unggul lokal Luwu Utara bakal di-launching atau diperkenalkan pada perayaan HUT ke-348 Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (11/10/17) mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Abdul Muchtar, saat dihubungi INPUTRAKYAT, Jumat (6/10/17) mengatakan bahwa pada tanggal 11 Oktober mendatang kedelapan varietas unggul lokal Luwu Utara akan diperkenalkan kepada Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Pertanian dan Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Saat ini juga Muchtar berada di Jakarta dalam rangka melakukan pendaftaran atas delapan varietas padi unggul lokal Kabupaten Luwu Utara.
Delapan varietas padi unggul lokal yang nantinya akan menjadi varietas unggul nasional itu tersebar di tiga kecamatan, masing-masing Rongkong dengan empat varietas (bandarata, banjara, remaja, dan pare sale), Seko dua varietas (tarone dan dambo), serta Rampi juga dengan dua varietas (jamborana dan kamba). Kedelapan varietas unggul lokal ini telah melalui uji pengamatan karakteristik langsung di tiga wilayah tersebut.
Menurut Muhtar, pengamatan karakteristik terhadap delapan varietas dilakukan atas kerjasama pemerintah daerah dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulawesi Selatan, Balai Pengawasan Sertifikasi Benih (BPSB) Sulsel, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.
“Pengamatan karakteristik atas delapan varietas ini sudah kita lakukan dengan menggandeng BPTP, BPSB dan UKI Toraja,” ungkap Muhtar dari ujung ponselnya.
Saat ditanya urgensi pendaftaran varietas tersebut, Muhtar menjelaskan, pendaftaran dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa Lutra juga memiliki lisensi tersendiri, sehingga tidak bisa diklaim daerah lain.
“Pendaftaran dilakukan guna menjadikannya varietas unggul nasional agar tidak diklaim daerah lain. Kita harus memiliki lisensi tersendiri bahwa Luwu Utara juga memiliki varietas unggul lokal rasa nasional,” ungkap Muhtar.
Liputan: Rama | Editor: Enggar.