Diskominfo Majene dan RAM FM Meriahkan Expo Penyiaran Perdana KPID Sulbar
INPUTRAKYAT_MAJENE,—Mamuju, 23 Mei 2025 — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Majene bersama tim dari Radio RAM FM turut ambil bagian dalam Expo Penyiaran Perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat. Kegiatan berlangsung meriah di Maleo Town Square (Matos), Mamuju, selama dua hari, 23–24 Mei 2025.
Dalam expo ini, Diskominfo Majene memperkenalkan Radio RAM FM yang mengudara pada frekuensi 90.9 FM. Kepala Diskominfo Majene, Mohd. Andri A. Nugraha, S.STP.,M.Si menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, expo ini menjadi ajang penting bagi lembaga penyiaran se-Sulawesi Barat untuk menampilkan program dan karakteristik penyiarannya masing-masing.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena diikuti oleh seluruh lembaga penyiaran televisi dan radio dari berbagai kabupaten. Ini momentum penting untuk memperkenalkan lembaga penyiaran resmi kepada masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Andri.
Andri menambahkan, Radio RAM FM yang berdiri sejak 2006 merupakan lembaga penyiaran lokal yang menonjolkan kearifan lokal, terutama budaya dan musik Mandar. “Kami memiliki basis pendengar yang luas, tidak hanya di Majene, tetapi juga menjangkau Polewali Mandar hingga Enrekang, Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Tak hanya melalui siaran analog, RAM FM kini juga hadir dalam format digital melalui situs web ramfm.co.id, memperluas jangkauan pendengar ke seluruh dunia. Meskipun berstatus sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), RAM FM tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan didukung oleh berbagai instansi vertikal.
Dalam struktur manajemen RAM FM, Mohd. Andri A. Nugraha, S.STP.,M.Si menjabat sebagai Direktur Utama, didampingi oleh Abrar Effendy, S.IP.,M.Si sebagai Direktur Pelaksana dan Marini Ilyas, S.Kom.,M.I.Kom sebagai Direktur Penyiaran Digital.
Acara expo ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran KPID dalam menjaga ruang siar dari konten negatif. “Perlu ada kecepatan dalam mendeteksi dan mengontrol konten di tengah derasnya arus informasi digital saat ini,” tegas Salim.
Senada dengan itu, Ketua KPID Sulbar, Mu’min, menyoroti pentingnya akses informasi sehat bagi generasi muda. Ia menganalogikan informasi layaknya makanan: “Jika yang dikonsumsi sehat, maka akal, spiritualitas, dan mental kita pun akan tumbuh dengan sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Expo Penyiaran ini menjadi langkah awal yang positif dalam mendorong literasi media dan penyiaran di Sulawesi Barat, sekaligus mempererat sinergi antar lembaga penyiaran lokal di era digital.