Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Hukrim

Gegera Tabrak Babi, Tenaga Kontrak Dispen Selayar Ini Tewas

241
×

Gegera Tabrak Babi, Tenaga Kontrak Dispen Selayar Ini Tewas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_SELAYAR,–Nasib naas menimpah Diyar (40) warga desa Bontolempangan, Kabupaten Selayar,  Sulsel.

Ia (Diyar-red) menghembuskan nafas terakhir pasca mengalami laka tunggal saat menabrak seekor babi di Jalan Poros Sambaiya, Jumat (20/10/17) malam.

Informasi yang dihimpun, saat itu si korban (Diyar-red) yang juga tenaga kontrak di Dinas Pendidikan (Dispen) Selayar ini berangkat meninggalkan rumah di Dusun Tenro menuju Kampung Alasa usai makan malam dan shalat Isya dengan maksud untuk memesan baju pesta.

Sebelumnya, suami korban yakni Patta Jalling sempat menolak keinginan korban yang minta ditemani ke Kampung Alasa.

Patta Jalling bahkan sempat meminta agar isterinya dapat menunda rencana memesan baju pesta, sampai pagi hari. Tapi korban, tetap bersikeras untuk berangkat malam itu juga.

Mendengar permintaan itu, Patta Jalling pun berangkat menemani sang isteri dengan mengendari sepeda motor mmenuju ke kampung Alasa.

Usai memesan baju, korban bersama suaminya, bertolak ke rumahnya.

Dalam perjalanan pulang itulah, suami korban dikagetkan oleh pelepah kelapa yang tiba-tiba saja jatuh ke jalan dan nyaris menimpa motor yang dikendarainya.

Kaget akan kejadian itu, suami korban berusaha untuk menghindari pelepah kelapa. Saat bersamaan, motor korban tiba-tiba menabrak seekor babi sehingga memicu terjadinya kecelakaan laka tunggal.

Saat itu juga sepeda motor yang ditenggarainya langsung rebah ke jalan dan menimpa tubuh suami korban bersama babi yang ditabraknya. Sementara si korban terpental dari motor. Sejak kejadian tersebut, suami korban tak sadarkan diri dan mengaku sama sekali tidak mengingat apa-apa termasuk mengenai persoalan babi yang ditabraknya. Akibat kejadian naas ini. Si korban tewas, suami korban mengalami sejumlah luka pada bagian kepala, lengan, dan tangan.

Atas kejadian itu, isak tangis pecah menyelimuti kediaman korban, baik dari keluarga maupun kerabatnya.

Selain itu, tampak pula turut berkabung Aparat Sipil Negara (ASN) dan Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Drs. Baso Lewa di kediaman korban.

Sekaligus mengantarkan jenasah ke tempat peristirahatan terakhir yakni Kompleks Taman Pemakaman Umum (TPU) Panrang, Dusun Tenro, Desa Bontolempangan, Sabtu, (21/10/17) Pukul 09.30 Wita pagi.

Fatmawati kerabat korban mengatakan, saya kaget atas kabar kalau Diyar meninggal, katanya kepada InputRakyat.co.id.

Menurutnya, semasa hidupnya beliau sangat baik, pandai bergurau, kenang Fatma.

“Semoga Allah melapangkan alam kuburnya dan menerima segala amal kebaikannya semasa hidupnya,” tutupnya.

Liputan: Fadly | Editor: Zhakral.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *