INPUTRAKYAT_LUTIM,–Dalam rangka aksi peduli Rohingya sekaligus aksi kemanusiaan, dikabarkan seorang tenaga medis RSUD I Lagaligo Wotu sekaligus anggota PSC 119 Kabupaten Luwu Timur yakni dr. Harry Achsan mengabdikan waktunya kepada pengungsi Rohingya.
Diketahui, dr. Harry beserta Tim medis lainnya perwakilan Indonesia berangkat pada 20 November lalu, di pengungsian Rohingya Cox’s Bazar, perbatasan Myanmar-Bangladesh.
Menurut Harry, setiba di lokasi pengungsian, tim menyusuri sejumlah kamp-kamp pengungsian, ratusan ribu pengungsi telah berbulan-bulan hidup dengan kondisi memprihatinkan, ungkapnya kepada InputRakyat.co.id melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (05/12/17).
Ia menceritakan, Cox’s Bazar diterpa musim hujan membuat para pengungsi yang hanya tinggal di bedeng-bedeng beralas tanah dan beratap terpal mengalami berbagai macam penyakit. Dari hasil survei, ribuan pasien mulai dari balita sampai orang tua lanjut usia yang telah ditangani tim medis, mengalami infeksi saluran pernafasan, disentri, gastritis dan dyspepsia, dermatitis serta asthma, ucapnya.
Ditempat itu kata Harry, para pengungsi terlihat sedih. Pasalnya, selama mengungsi mereka tak terlayani medis sementara jarak tempat pengungsi ke RS terbilang jauh.
“Setiap harinya tim medis sedikitnya melakukan medical check up kepada sekitar 200 pasien.” kata Harry.
Lanjutnya, tim medis memasuki kamp-kamp terdalam dan membentuk pos di sekitar pengungsi agar semakin dekat dengan pengungsi, terangnya.
Bersama relawan lokal, tim akhirnya membuat layanan medis untuk 450 Kepala Keluarga (KK) sekaligus mendistribusikan keperluan logistik kepada 150 KK di Tangkali Camp. Kami terus menyisir kamp-kamp pengungsian lainnya untuk memberikan layanan medis,” tutup Harry.
Liputan: Harding | Editor: Zhakral.