INPUTRAKYAT_MAKASSAR,– Mengantisipasi maraknya gelandangan, pengemis dan anak jalanan di bulan Ramadhan Pemerintah Sulawesi Selatan melalui Dinas Sosial Provinsi membentuk tim terpadu, Rabu (24/4/2019).
Kepala Dinas Sosial Ilham Andi Gazaling yang dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp mengatakan, operasi penanganan anak jalanan sudah mulai berjalan. Dinsos Sulsel memulai operasi ini dengan melakukan tindakan persuasive/himbauan kepada anak jalanan dan keluarganya untuk tidak berkeliaran di jalanan.
Namun ia mengakui dalam operasi ini masih ada hambatan dalam pelaksanaan maka perlu mendapatkan evaluasi. Hasil evaluasi ini yang nantinya akan dijadikan tindak lanjut langkah selanjutnya.
Selain itu, kadinsos Sulsel ini juga menyampaikan bahwa SK Gubernur mengenai terbentuknya Tim Terpadu Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis sudah selesai jadi tinggal disebarkan untuk tiap OPD agar mendapat respon dari OPD masing-masing.
“Hal yang masih menjadi pertanyaan, bagaimana upaya dalam mengantisipasi Bulan Ramadhan, dimana sudah menjadi “rutinitas” Bulan Ramadhan itu menjadi waktu yang paling berpotensi membludaknya penduduk urban ke Kota Makassar,” ujarnya
Lanjut ia menjelaskan, Dinas Sosial Provinsi telah menyiapkan posko yang siap untuk menampung hasil penertiban anak jalanan untuk kemudian dilakukan proses rehabilitasi di UPTD Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan ataupun Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) binaan Dinas Sosial.
Selain dalam bentuk himbauan, Dinas Sosial Provinsi juga telah melakukan pemasangan spanduk dengan maksud menghimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada anak jalanan.
Zonasi penanganan anak jalanan juga sudah rampung dan akan dibagikan untuk diketahui oleh masing-masing OPD.
Terkait personil pengamanan yang berasal dari unsur TNI dan Polri, akan segera dikirimkan permohonan personil yang akan terlibat dalam Tim Terpadu Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis.
“Dari hasil evaluasi operasi penertiban yan telah berjalan, masih ada beberapa titik pusat yang belum sepenuhnya ditertibkan seperti Jalan Adiyaksa Mall Panakukang.
“Hal ini berkaitan dengan aktivitas keluarga ataupun orang tua dari anak jalanan yang memang mata pencahariannya di jalan. Oleh karenanya sebagai bahan pertimbangan perlu adanya titik prioritas dalam operasi anak jalanan, gelandangan dan pengemis,” kunci Kadinsos Sulsel.
Liputan : Noya | Editor : Amk