INPUTRAKYAT_LUTIM,–Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur sukses membina 14 Desa di Luwu Timur, lewat ketahanan pangan.
Ketahanan pangan tersebut merupakan asta cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melalui Kejagung.
Hari ini, Minggu (4/5/2025), Kejari Lutim melaksanakan panen raya di kampung binaannya tepatnya di Desa Wanasari.
Sekaligus, menjual gabah hasil panen di 14 Desa kampung pangan Adhyaksa Kejari Lutim ke Bulog cabang Palopo.
Hadir dalam kegiatan pesta panen tersebut para Forkopimda, diantaranya Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam.
Kajari Lutim, Budi Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari intruksi Presiden Prabowo.
“Ini perintah pimpinan kami di Kejagung sebagaimana diamanahkan oleh Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Intruksi Presiden Prabowo nomor 6 Tahun 2025 tentang pengadaan dan pengelolaan gabah/beras dalam negeri serta penyaluran cadangan beras pemerintah.
Kejagug melakukan pendampingan dalam pelaksanaan pengadaan dan pengelolaan beras/gabah hingga proses penyalurannya ke Perum Bulog.
Lanjutnya, seluas 20 hektar lahan padi di Desa Wanasari akan melangsungkan panen raya.
“Melalui kesempatan ini kita berharap Bulog membeli langsung hasil pertanian ini seharga yang sudah ditetapkan yakni Rp. 6.500,” ujarnya.
Menurutnya, seringkali harga pertanian turun saat musim panen, maka dengan hadirnya Bulog membeli hasil pertanian diharapkan harga tetap stabil.
Tidak hanya itu, Kajari Lutim juga memperkenalkan program JAGA DESA atau Jaksa Garda Desa (Real Time Monitoring Village Management Funding).
“Program ini juga merupakan instruksi untuk dilakukan pendampingan terhadap desa agar pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Desa sukses,” terangnya.
Ia membeberkan jika pihaknya telah memberikan pelatihan aplikasi jaga desa ke 125 Desa dan 3 Kelurahan di Kabupaten Luwu Timur.
“Dari kegiatan itu, kita membuat platform Posko Jaga Desa serta Jamil Jaga Desa (Jaksa Malili Jaga Desa),” jelasnya.
Harapannya kata dia, desa dapat berkonsultasi, mendapatkan pengetahuan serta tidak lagi awam mengenai dasar-dasar pengelolaan keuangan di pemerintah desa.
“Ini bertujuan agar tidak ada lagi celah penyelewengan keuangan negara di Tingkat desa nantinya,” tandas Budi.
Program tersebut mendapatkan apresiasi dari Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam saat mengisi sambutan pada kegiatan itu.
Ia menilai, program tersebut dapat mendorong pembangunan desa yang mandiri, kuat dan mampu berswadaya pangan.