INPUTRAKYAT_LUTIM,–Tim Verifikasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat 2017 melakukan penilaian di Kabupaten Luwu Timur. Ada lima tatanan yang menjadi fokus penilai tim verifikasi nasional. Tatanan tersebut mencakup kawasan permukiman sarana dan prasarana umum, kawasan pertambangan sehat, dan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, Hutan Sehat serta Ketahanan Pangan dan Gizi.
Tim Verifikasi Nasional Kabupaten Sehat, dipimpin Budiman Sitepu bersama Taufikurahman dari Kementerian Kesehatan, dan dua lainnya dari Kementerian Dalam Negeri, Umar, Dewi dan Kasirin. Kedatangan tim ini juga didampingi tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Beberapa lokus yang disambangi tim verifikasi nasional antaralain, RSUD I Lagaligo Wotu, Puskesmas Wotu, SMP Negeri 1 Tomoni, kelompok wanita tani (KWT) Desa Kalpataru Kecamatan Tomoni. Selanjutnya tim memantau Sekretariat Forum Kabupaten Sehat, kemudian bergeser ke Forum Kecamatan Sehat Wasuponda dan Pokja Desa Sehat Tabarano.
Selepas itu, Tim Verifikasi Nasional bertolak menuju Sorowako Kecamatan Nuha, ditempat ini tim memantau Nursery atau Pusat Pembibitan Penghijauan PT Vale Indonesia, kemudian masuk ke area pertambangan PT Vale Indonesia. Selepas itu tim melanjutkan memantau tanaman herbal dan produk kreatifnya di Desa Nikkel Kecamatan Nuha sebelum akhirnya jamu makan malam di Taman Antar Bangsa.
Ketua Tim Verifikasi Nasional Kabupaten Sehat, Budiman Sitepu mengatakan tujuan verifikasi Kabupaten Sehat dimaksudkan agar tercipta lingkungan yang sehat yang dimotori oleh masyarakat atau berbasis pemberdayaan.
“Inti penilaian ini adalah bagaimana masyarakat digugah kesadarannya untuk menciptakan lingkungan yang sehat” katanya, Kamis (26/10/2017) malam.
Budiman menilai program Kabupaten Sehat ini bisa berjalan dengan baik tentu membutuhkan dukungan dan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang sehat tersebut.
“Saya nilai pemerintah kabupaten luwu timur sangat komit mendukung terwujudnya Kabupaten sehat” tambahnya.
Bupati Luwu Timur HM Thorig Husler mengatakan peningkatan derajat kesehatan masyarakat memang menjadi target pemerintah daerah. Makanya dengan menggadeng BPJS kesehatan, Pemerintah menjamin kesehatan seluruh masyarakat dengan program universal health coverage dengan pelayanan kelas III.
“Saya akan terus berkomitmen mendorong upaya peningkatan kesehatan masyarakat” tambahnya.
Husler juga berharap masukan dari seluruh tim verifikasi untuk membenahi segala hal yang berkaitan dengan pembangunan kesehatan.
Dalam acara ramah tamah itu hadir pula anggota DPRD, Sarkawi A Hamid, Ketua Forum Kabupaten Sehat Luwu Timur, dr. Ani Nurbani Irwan dan beberapa Kepala SKPD, Camat, Desa hingga pelaku UMKM.
Liputan: Hendra | Editor: Zhakral.