Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Lutim

Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Husler Serap Aspirasi Kepala PKM

238
×

Maksimalkan Pelayanan Kesehatan, Husler Serap Aspirasi Kepala PKM

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUTIM,–Untuk meningkatkan layanan kesehatan terutama dilini terdepan yakni Puskesmas, Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler melakukan dialog bersama dengan para Kepala Puskesmas se Luwu Timur yang dipusatkan di Aula Rumah Dinas Bupati, KamisĀ (30 /11/2017).

“Sektor kesehatan merupakan sektor dasar kebutuhan masyarakat. Sebagai lini terdepan pelayanan kesehatan tingkat pertama, saya juga harapkan masukan dan saran dari para kepala Puskesmas terkait kendala dan hambatan yang dihadapi dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan,” kata Husler saat mengawali arahahnya.

Menurutnya momen pertemuan ini sangatlah strategis untuk mendukung tercapainya layanan kesehatan yang berkualitas. “Masukan dan saran dari para kepala Puskesmas akan menjadi bahan pertimbangan saya untuk menentukan kebijakan seperti apa yang akan di putuskan menyangkut masalah dan hambatan yang dihadapi dalam melayani masyarakat,” tambahnya.

Dalam dialog itu juga hadir pula Kepala Dinas Kesehatan, dr April, Asisten Administrasi Umum, Aini Endis Anrika, dan Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan Kepegawaian BKPSDM, Andi Muhammad Reza. Selaku moderator dalam acara itu dimotori Kepala Bagian Humas dan Protokol, Alimuddin Bahtiar.

Dalam dialog itu, Kepala Puskesmas Kertoraharjo, Ida mengungkapkan masih kurangnya tenaga promosi kesehatan. Menurutnya pengobatan terhadap masyarakat memang penting namun untuk mencapai Luwu Timur Terkemuka disektor kesehatan peran tenaga promosi kesehatan sangatlah penting.

“Penyuluh kesehatan berperan penting untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Ada sepuluh PHBS yang mesti di implementasikan. Jika ini berhasil derajat kesehatan masyarakat akan meningkat,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan, dr April mengatakan tenaga penyuluh kesehatan memang masih sangat terbatas. Disamping karena profesi ini masih jarang, tidak seperti perawat dan bidan yang jumlah cukup banyak. Namun kedepan lewat DAK akan diupayakan untuk pengadaan tenaga tersebut.

Menanggapi hal ini, Husler mengingatkan kepada dinas kesehatan dan BKPSDM untuk dijadikan catatan dan agenda pembahasan kedepan menyangkut keberadaan tenaga penyuluh kesehatan tersebut.

Selain persoalan tenaga penyuluh kesehatan juga dibahas berbagai kendala dan hambatan baik itu dukungan alat kesehatan hingga fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung pelayanan kesehatan.

Liputan: Hendra | Editor: Zhakral.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *