INPUTRAKYAT_LUTRA, — Kedatangan Andi Muallim ke Luwu Utara rupanya mendapat respon yang cukup tinggi dari masyarakat.
Saat mengukuhkan Pengurus Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKM) Kabupaten Luwu Utara di Lapangan Subiantoro Kecamatan Sukamaju, Muallim mengaku telah melepas kerinduannya di Luwu Utara. “Saya ini warga Luwu Utara. Saya ke Luwu Utara berarti saya kembali ke rumah saya,” ujar Ketua DPP-KKMB Provinsi ini.
12 tahun silam, tepatnya 2005, Muallim memimpin pemerintahan di Kabupaten Luwu Utara sebagai Penjabat Bupati, dengan tugas utama menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah secara Langsung (Pilkadasung) di daerah pecahan Kabupaten Luwu tersebut. Dengan durasi pengabdian “hanya” kurang lebih sembilan bulan, Muallim oleh masyarakat dinilai berhasil memoles wajah Luwu Utara.
“Saya sangat senang dan bangga bisa datang kembali di Luwu Utara ini. Waktu saya masuk rumah jabatan tadi, ibu Bupati menyambut tangan saya dan beliau katakan, To Iporennu pulang kampung,” ujar Muallim di hadapan warga Sukamaju. To Iporennu adalah gelar adat yang diberikan kepadanya saat menjabat Bupati di Luwu Utara yang kurang lebih berarti sosok yang dirindukan.
Bukan itu saja, Muallim juga bercerita kala diberikan gelar adat lainnya berupa To Pelalundunan. Gelar adat ini adalah penghargaan tertinggi adat Rongkong yang berarti sang pengayom atau pelindung. “Saya juga masih ingat diberi gelar adat dalam sebuah acara besar di Rongkong, namanya To Pelalundunan. Saya tanya apa artinya, ternyata To Pelalundunan adalah pengayom atau pelindung,” ujarnya bernostalgia.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani dalam sambutannya tak lupa menyebut nama Muallim dengan sebutan To Iporennu. Indah juga memberikan ucapan selamat kepada pengurus KKM Bone yang telah dikukuhkan. Indah berharap, KKM Bone tetap mengawal jalannya proses pembangunan di Lutra. “Selamat kepada DKP-KKM Bone yang baru saja dikukuhkan.
Teruslah bekerja dalam mengawal jalannya proses pembangunan di Luwu Utara ini,” tandas Indah.
Liputan: Rama.
