INPUTRAKYAT_JENEPONTO–Diduga pembangunan Jembatan di Dusun Munte Desa Bontomate’ne, Kelurahan Tanjoga, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan berdampak terhadap warga sekitar.
“Pembangunan Jembatan ini merugikan lantaran akses jalan menuju pembangunan jembatan diperluas, dan mengambil beberapa meter lahanku, dan lahan warga yang lain. Saya punya lahan diambil dalam pembagunan jembatan ini, sekitar kurang lebih dua meter,”Kata Basri
Mirisnya, kata dia lahanya yang digunakan tidak ada ganti rugi dari pihak terkait. Bahkan saat proses pengerjaan tidak ada musyawarah yang dilakukan bersama warga sekitar.
“Tidak ada penyampaian sebelumnya, jika lahan saya dan warga lain ingin digunakan untuk pelebaran jalan,”jelasnya
Selain itu, warga Dusun Munte juga mengeluhkan pembangunan pondasi dalam proyek pembangunan ini.
“Pondasi yang dibangun depan rumah terlalu tinggi, hingga nyaris sama rata dengan rumah,”kutipnya
Diketahui sebelumnya, Jembatan Munte abrok tahun 2019, pasca banjir bandang melanda Kabupaten jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan