Example 728x250
Input Lutim

Pemdes Seppong Gelar Sosialisasi Indeks Desa 2025, Dorong Partisipasi Menuju Desa Mandiri

243
×

Pemdes Seppong Gelar Sosialisasi Indeks Desa 2025, Dorong Partisipasi Menuju Desa Mandiri

Sebarkan artikel ini

INPUTRAKYAT_LUTIM,—Pemerintah Desa (Pemdes) Seppong, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menggelar sosialisasi Indeks Desa Tahun 2025 pada Selasa (22/4). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Seppong dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat serta pemangku kepentingan desa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Seppong, Mawardi, S.P., Tim Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Majene, Pendamping Desa Kecamatan Tammerodo Sendana, Ketua dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), para Kepala Dusun, Kader Posyandu, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Mawardi, S.P. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya memahami perubahan regulasi terbaru yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa Nomor 9 Tahun 2024.

“Indeks Desa adalah alat ukur ilmiah yang digunakan untuk menilai status desa secara menyeluruh, mulai dari pelayanan dasar, sosial, ekonomi, lingkungan, hingga tata kelola pemerintahan. Ini menjadi dasar penting dalam menyusun kebijakan pembangunan desa yang tepat sasaran,” ujar Mawardi.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga nilai-nilai sosial seperti gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan.

Sementara itu, Tim Ahli P3MD Kabupaten Majene bersama Pendamping Desa menjelaskan perbedaan mendasar antara Indeks Desa 2025 dengan tahun sebelumnya. Beberapa perubahan utama meliputi penambahan indikator di sektor ketahanan sosial, ekonomi, dan pemerintahan desa.

Dalam sesi pemaparan, peserta mendapatkan penjelasan rinci mengenai indikator baru yang harus dipenuhi, seperti data rumah tidak layak huni, akses terhadap listrik dan air bersih, layanan kesehatan, serta pendidikan. Selain itu, proses pengisian data melalui aplikasi Indeks Desa juga dijelaskan secara teknis untuk menjamin validitas data sebagai dasar perencanaan yang lebih akurat.

Sosialisasi ini juga mengulas tahapan penyusunan Indeks Desa, dimulai dari perencanaan, pengumpulan data, hingga pelaksanaan musyawarah desa dalam menetapkan status desa—baik sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, maupun mandiri.

Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dan perangkat desa dapat memahami pentingnya data dan berperan aktif dalam mendorong kemajuan desa. Pemdes Seppong optimis, dengan sinergi yang kuat, status Desa Seppong dapat terus meningkat menuju desa mandiri.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *