INPUTRAKYAT_LUTIM,–Kasus SPJ perjalanan dinas TP-PKK Luwu Timur yang diduga fiktif masih bergulir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.
Lalu bagaimana perkembangan pemeriksaan? Kasi Intel Kejari Lutim, Hasbuddin mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa 5 orang terkait persoalan tersebut, ungkapnya, Senin (22/03/2021).
Kelimanya yakni Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Bendahara, Kepala Dinas dan dua orang yang namanya tertera dalam SPJ perjalanan dinas, bebernya.
“Satu orang yang berangkat dan satu orang lagi yang tidak berangkat study tiru ke Kabupaten Enrekang sudah kami periksa pekan kemarin,” terang Hasbuddin.
Dari pemeriksaan itu kita dia, kami sudah dapat poin-poinnya, dan kita akan rapat dengan tim untuk dibuatkan kesimpulannya.
Kendati demikian, Hasbuddin masih enggan membeberkan nama yang telah dimintai keterangan.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun bahwasanya surat tugas perjalanan dinas tersebut diduga ditandatangani langsung Ketua TP-PKK Lutim, inisial Hj. PH.
Tidak hanya itu, dalam SPJ perjalanan dinas tersebut terdapat 32 nama yang masing-masing dilengkapi tandatangan.
Ke 32 nama di SPJ tersebut antara lain, Hj. PH selaku ketua TP-PKK Lutim, Hj. MBS selaku wakil ketua II, Hj. DA wakil ketua IV dan Hj. Z A.Z selaku wakil sekertaris 1 serta beberapa nama yang diduga merupakan istri para kepala OPD Pemda Lutim.
Sementara sumber terpercaya media ini menyebutkan kalau tidak semua ke 32 nama tersebut berangkat study tiru ke Kabupaten Enrekang. Dari ke 32 nama itu, hanya lima orang yang berangkat.
Pernyataan ini dibenarkan Wakil Sekertaris II TP-PKK Lutim, Andi Besse Polejiwa, saat dikonfirmasi via telepon genggamnya, belum lama ini.
“Iye, nda semua berangkat, karena ada yang sakit dan ada pula yang tiba-tiba berhalangan,” singkat Andi Besse sembari menutup sambungan telepon.
Liputan: Amk | Editor: Redaksi.
