INPUTRAKYAT_MORUT,–PT. Morowali Mining Sejahtera Utama (MMSU) akan melakukan proses angkut muat ore nikel.
Pemuatan ore dimulai dari lokasi tambang PT. Sumber Swarna Pratama (SSP) ke PT. GNI sepanjang 35 kilo meter.
Rencananya, armada pengangkut ore nantinya akan melintasi jalan daerah di Kecamatan Petasia Barat (Petbar), Kabupaten Morowali Utara.
Meski begitu, PT. MMSU tidak ingin berbenturan dengan masyarakat selama beroperasi nantinya.
Maka perusahan lokal ini mendahului dengan melaksanakan sosialisai ke masyarakat disetiap desa guna menyerap masukan.
Upaya itu dilakukan sebagai bentuk membuka diri ke masyarakat, pemerintah desa hingga ke pemerintah kabupaten.
Demikian MMSU laksanakan di Kantor Camat Petbar, Jumat (9/5/2025), sore, yang dipimpin langsung Camat Petbar, Man Lauo.
Hadir wakil ketua 2 DPRD Morut, Ambo Mae didampingi anggota dewan, Usman Ukkas dan Arman Marundu.
Bahkan ikut hadir, Kades Tontowea, Kades Tiu, Kades Marale, Kades Mondowe, Kapolsek Petasia dan pihak Koramil Petasia.
Dari pemerintah daerah Morowali Utara sendiri yakni pihak dinas perhubungan serta pihak Satpol PP dan Damkar Morut.
Direktur Utama PT. MMSU, Ambo Abang yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, jika pihaknya akan beroperasi di kecamatan Petbar.
Untuk itu kata dia, sebelum melaksanakan aktivitas kami terlebih dahulu menggelar sosialisasi disetiap desa.
Tujuannya, untuk mendengar langsung apa menjadi keluhan dan masukan warga khususnya desa yang akan dilintisasi armada pemuat ore.
Ia menjelaskan, saat ini kita sedang melakukan proses perizinan dalam hal penggunaan jalan daerah.
“Soal tehknisnya nanti kami serahkan ke dinas terkait, apa pun petunjuknya itu yang kami laksanakan,” ujar Abang.
Masih dikatakannya, terkait kepentingan masyarakat tentu tidak luput dari perhatian fokus kami.
Seperti kata dia, soal CSR, uang debu, pemeliharaan jalan, tenaga kerja serta armada yang akan kami gunakan nantinya.
“Untuk tenaga kerja, kita akan berdayakan warga dimasing-masing desa sesuai kebutuhan perusahaan,” jelasnya.
“Mulai dari tenaga pembersihan jalan sampai dengan petugas flagman dan penyediaan mobil dum truk,” sambungnya lagi.
Ia berharap, melalui kesempatan ini saya meminta kita semua untuk bersama-sama mengawasi kegiatan ini nantinya.
Ambo juga meminta agar kegiatan ini tidak dianggap hanya miliknya saja, tetapi ia berharap kehadiran usaha ini semua bisa makan bersama-sama.
Sebagai gambaran, Ia menyebut dana jaminan akan dia simpan di dinas terkait dan di masing-masing sebelum kegiatan dilaksanakan.
“Bahkan kalau perlu kita buat kesepatan dulu, dan saya mau ada masukan sebagai bahan koreksi kami,” pintanya.
Mendengar penjelasan Ambo Abang, anggota DPRD Morut, Arman Marunduh mengapresiasi niat baik perusahaan.
Ia menekankan bahwa DPRD tetap akan melakukan pengawasan sebagaimana tugas dan fungsinya.
Senada dari itu, anggota dewan Usman Ukkas juga menekankan pentingnya keselamatan baik pekerja maupun pengguna jalan lainnya.
“Tolong ini diperhatikan, walaupun kita punya banyak uang, tetapi nyawa tidak ada yang dijual,” tandasnya.
Terkait keselamatan, kami akan mengikuti petunjuk atau arahan Dinas Perhubungan dan Sat lantas Polres Morut, timpal Ambo.
“Mulai dari rambu-rambu hingga pemeliharaan jalan. Saya kira masukan kita semua akan kami jalankan,” tukasnya.
Ia menambahkan, saat operasi nantinya kita akan mengatur jadwal keberangkatan armada dan kami juga membutuhkan mobil 6 roda hanya sekitar 20 sampai 30 unit saja.
