Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Lutra

Petani Binaan Yayasan Haji Kalla Belajar Budidaya Lebah Madu Trigona di Luwu Utara

270
×

Petani Binaan Yayasan Haji Kalla Belajar Budidaya Lebah Madu Trigona di Luwu Utara

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUTRA, — 12 petani asal Desa Pattirodeceng Kecamatan Camba Kabupaten Maros melakukan study banding di Kabupaten Luwu Utara, Rabu (8/11), di tiga Desa di Kecamatan Mappedeceng, yaitu desa Uraso, Harapan dan Mappedeceng. 12 petani adalah perwakilan dari empat Kelompok Tani yang ada di Desa Pattirodeceng.

Dipilihnya Mappedeceng sebagai lokus study banding, selain karena pusat pengembangan budidaya lebah madu trigona di Lutra, juga karena koloni yang pertama kali diperkenalkan di Kecamatan Camba berasal dari Mappedeceng. “Koloni pertama yang diperkenalkan di Camba asalnya dari sini. Olehnya itu, kenapa tidak kita bawa saja mereka langsung di penangkarannya supaya mereka bisa lebih paham,” ujar Fasilitator Lapangan Yayasan Haji Kalla Maros, Helma Denista, saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Helma juga menjelaskan, di Yayasan Haji Kalla ada program yang namanya Program Bangkit Sejahtera di masing-masing desa, dan untuk Desa Pattirodeceng, budidaya lebah madu trigona sampai pasca panennya menjadi fokus kegiatan.

Untuk itu, katanya, mereka sangat membutuhkan informasi yang mendalam terkait hal tersebut. “Mereka sangat membutuhkan informasi tentang budidayanya sampai pasca panennya,” terang Helma.

Di tempat yang sama, Kepala BPP Mappedeceng Basrul, mengaku bersyukur wilayahnya di jadikan lokus kegiatan study banding budidaya lebah madu trigona. Itu artinya bahwa Luwu Utara, khususnya Mappedeceng, dijadikan barometer pengembangan lebah madu trigona di Sulsel.

Liputan: Rama | Editor: Enggar.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *