INPUTRAKYAT_LUTRA, — Ratusan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se Kota Makassar melakukan Pra Kondisi untuk aksi unjuk rasa di Jalan Urip Sumiharjo tepatnya di bawah jembatan layang Kota Makassar, Kamis (02/11/17) pagi.
Pra Kondisi aksi ini dilakukan sebagai bentuk Solidaritas yang kita ketahui bahwa, Ashari Bahar ketua Umum PMII Makassar mengalami patah kaki akibat kebrutalan kepolisian dalam mengawal aksi pada saat memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Belum sempat ada klasifikasi terkait pemukulan sampai kaki dari ketua umum kami patah justru malah menimbulkan masalah baru yaitu pelecehan organisasi yang dilakukan oleh Dir Intel Polda Sulsel terhadap PMII, Statmen Dir Intel Polda Sulsel yang mengatakan.
“PMII adalah lembaga pencari simpati dan sensasi yang kemudian menjadi Barang Bukti Via Whatsapp yang kami pegang,”Terang Arlan.
Arlan Selaku Korlap mengatakan juga Apakah harus dengan mengorbankan Kaki kami harus mencari sensasi itu tidak sama sekali benar.
Setalah pra kondisi di bawah ply over PMII Makassar bergeser Untuk Menuntut Pihak Kapolrestabes agar meminta maaf atas tindak kebrutalan anggotanya, Namun kapolrestabes enggan keluar menemui kami dan enggan melakukan permintaan maaf secara terbuka,”Kata Arlan Sehingga Hal ini yang membuat kami semakin kesal.
Untuk itu Ketua umum Pmii Makassar mengatakan pada saat orasinya, Statmen Dir Intel Polda Sulsel telah membuat seluruh kader Terpukul.
Saya,”Ashari Bahar selaku Ketua Umum Pmii makassar harus menjaga marwah organisasi dan saya meminta kepada Kapolda Sulsel untuk segera mengintruksikan Kapolrestabes dan Dir Intel Polda Untuk Melakukan permohonan maaf kepada lembaga PMII dan ketika tuntutan kami tidak di indahkan dalam waktu 1X24 Jam, maka kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa, sampai benar benar ada permintaan maaf baik di lakukan di media online maupun cetak.
Liputan: Rama | Editor: Enggar.