INPUTRAKYAT_LUTIM,–Jumlah suara sah yang diperoleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Tempat Pemungutan Suara (TPS), disorot.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, terbongkar dugaan penggelembungan suara sah di TPS 6 Desa Mahalona, Towuti, yang terlihat di C1.
Dimana yang seharusnya jumlah suara sah hanya 16, namun tercatat di C1 26 suara sah, sehingga disinyalir terjadi penggelembungan 10 suara.
Kali ini, hal serupa pun terjadi di TPS 3 Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Lutim. Dugaan penggelembungannya, ada pada jumlah suara Caleg PDIP, Andi Ahmad.
Terlihat di salinan C1, suara yang diperoleh Andi Ahmad seharusnya berjumlah 48 sebagaimana jumlah ikatan suara, namun yang tertulis 83 suara, sehingga total suara sah di TPS tersebut 96.
Rincian yang tertulis, suara partai 3, Caleg Andi Murtini 7, Mahading 1, Andi Ahmad 83, Nurbaeti 0, Masnur 0, Sitti Syamsiah 1, Mardiansyah Tiranda 1 dan Muhammad Zamman Ismail 1.
Temuan tersebut menuai beragam tanggapan dari masyarakat di media sosial. Seperti yang diungkapkan Risal warga Kecamatan Wasuponda.
“Jumlah suara itu sesuai dengan perolehan pada penulisan ikatan suara yang diperoleh Andi Achmad. Hanya 9 ikatan, 45 suara ditambah 3 suara jadi total 48. Sedangkan yang tertulis di kolom total suara sebanyak 83. Jadi ada penambahan 35 suara,” ungkapnya.
Warga Wasuponda lainnya, Fatmawati menegaskan, ini harus diusut tuntas, kok bisa selisihnya besar sekali. Saat rekap nanti di kecamatan kotak suara harus dibuka untuk mencari keabsahan dari perolehan suara setiap Parpol dan Caleg.
Kedua warga Wasupnda tersebut meminta Bawaslu untuk menelusuri temuan ini. “Jika ada unsur kesengajaan maka jelas ini adalah tergolong tindak pidana pemilu. Makanya Bawaslu harus menjadikan temuan ini sebagai atensi tersendiri jangan sampai hal yang sama juga terjadi di TPS lainnya,” pinta keduanya.
Saat ini, rekapitulasi di tingkat Kecamatan untuk lima Dapil di Luwu Timur tengah berlangsung sejak Sabtu (18/2/2024).
Belum ada tanggapan pihak penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) hingga berita ini diterbitkan.