INPUTRAKYAT_LUTIM,–Ribuan masyarakat Mahalona, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, terancam tidak mendapatkan pelayanan medis secara maksimal.
Pasalnya, Puskesmas Mahalona dikabarkan sudah seminggu tidak lagi memiliki dokter umum dan 13 tenaga medis lainnya seperti perawat dan bidan.
14 tenaga medis tersebut terjaring aturan baru yakni di rumahkan lantaran masa pengabdian tidak mencapai dua tahun.
Hal tersebut dibenarkan kepala Puskesmas Mahalona, drg. Nining Asriana kepada media ini, Sabtu (8/2/2025).
“Dokter umum kami sudah di rumahkan karena terkena aturan baru dari pusat, sehingga saat ini tidak ada lagi dokter yang melakukan pelayanan di Puskesmas,” ungkapnya.
Jadi kata dia, jika ada pasien, kami tidak bisa lagi laksanakan rujukan karena tidak ada dokter umum, kami hanya bisa mengarahkan ke puskesmas terdekat yakni Puskesmas Timampu.
“Persoalan ini kami sudah laporkan ke pemerintah daerah dan menunggu solusi,” pungkasnya.
Meski tambahnya, di bulan lima kami akan menerima CPNS tetapi kan yang kami butuh saat ini sampai bulan empat, dan tidak mungkin dalam bulan itu tidak ada orang sakit.