Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Lutim

Tetapkan Zona Bencana, BPBD Lutim Gelar Penyuluhan Bencana

286
×

Tetapkan Zona Bencana, BPBD Lutim Gelar Penyuluhan Bencana

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUTIM,–Wilayah Kabupaten Luwu Timur memang masuk sebagai salah satu daerah yang rawan bencana. Hal inilah yang mendasari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur bersama berbagai pihak terkait menyelenggarakan kegiatan penyuluhan penyebaran informasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang berlangsung di Aula Kantor Camat Wotu, Kamis (23/11/2017).

Sekretaris BPBD Lutim Jumardin mengatakan, penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab dan wewenang pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

Menurutnya bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor non alam atau faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian material dan dampak psikologis.

“BPBD mengadakan sosialisasi dengan tujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana” katanya.

Selain itu, lanjut Jumardin, kegiatan ini juga bertujuan untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana agar masyarakat tahu tentang bahaya bencana alam ,tanda akan terjadinya bencana alam, peringatan dini yang dikeluarkan pemerintah, serta untuk membangun budaya siap dan siaga menghadapi bencana alam diantara warga.

Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengatakan, pemerintah daerah merupakan first responder penanggulangan bencana yang dituntut untuk melakukan langkah langkah prevektif dan komperesif dalam penanggulangan bencana.

“Saya memberikan apresiasi terhadap kegiatan penyuluhan ini yang merupakan salah satu kegiatan langkah preventif yang dapat dilakukan guna maksimalkan kinerja seluruh tim gabungan” katanya.

Orang nomor dua di Luwu Timur ini mengatakan, penanggulangan bencana pada hakikatnya merupakan upaya kemanusiaan untuk melindungi dan menyelamatkan manusia sebagai sumber daya pembangunan dari ancaman bencana, tutupnya.

Untuk diketahui, terbagi 4 zona dari 11 kecamatan di Kabupaten Luwu Timur. Yakni, zona pertama untuk wilayah kecamatan Burau dan Wotu, zona kedua untuk wilayah Kecamatan Tomoni, Kecamatan Tomoni Timur, Kecamatan Mangkutana, Kecamatan Kalaena, zona ketiga untuk wilayah Kecamatan Angkona, Kecamatan Malili dan zona keempat untuk Kecamatan Wasuponda, Kecamatan Nuha dan Kecamatan Towuti.

Adapun narasumber kegiatan penyuluhan penyebaran informasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana ini yakni kepala Stasiun BMKG Andi Jemma dan BPBD Kabupaten Luwu Timur dan diikuti oleh kepala desa beserta perangkat desa, lurah dan ketua BPD beserta anggota BPD dengan jumlah peserta 75 orang.

Liputan: Febi | Editor: Zhakral.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *