Seorang warga Australia adakan kunjungan ke Kecamatan Wotu, untuk belajar bahasa daerah Wotu, yang diduga hampir punah.
Warga Austaralia tersebut bernama William Mclonvell (Billy) dari Australian National University (ANU) Canberna.
Kedatangan Billy ke Kecamatan Wotu bertujuan untuk mengetahui bahasa adat Wotu yang saat ini diperihatinkan akan punah.
“Saya sudah dua hari disini, saya juga adalah sarjana ahli bahasa dan saya akan mengembangkan ilmu bahasa saya untuk melanjutkan S3 saya di Australia,” ungkapnya.
Selain bahasa adat Wotu, Billy juga akan mendatangi Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara untuk belajar bahasa adat disana. “Ada dua bahasa yang saya tertarik untuk mempelajarinya bahasa adat Wotu dan bahasa adat di Kecamatan Baebunta,” ungkapnya.
Nantinya setelah Billy berkunjung di dua Kecamatan tersebut, ia merencanakan untuk membuat satu kamus bahasa Daerah dan membuat suatu buku yang bisa dibagikan kepada pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA).
“Setelah saya menguasai bahasa adat Wotu, jadi nanti saya akan membuat Kamus bahasa daerah dan buku tentang bahasa daerah, lalu akan saya bagikan ke semua pelajar di Kecamatan Wotu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lampenai, Zaenal mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih atas kunjungan Billy yang masi ingin mempelajari bahasa daerah Wotu yang terancam akan punah.
“Nantinya masyarakat akan menyadari, kenapa orang asing saja yang ingin belajar bahasa Wotu,” ungkapnya.
Zaenal yang juga salah satu putra daerah Wotu mengharapkan agar
bahasa daerah Wotu jangan sampai punah karena sebagian besar banyak warga yang terlalu mengikuti bahasa moderen.
liputan: Harding | Zhakral.