54 Kepala Keluarga di Morut Terima Program BSPS Tahun Ini, Tahap Awal Disalurkan di Desa Tontowea

INPUTRAKYAT_MORUT,–Tahun ini, Pemda Morowali Utara, Sulteng, kembali menyalurkan program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS).

Sebanyak 54 Kepala Keluarga (KK) sebagai penerima program BSPS yang tersebar di tujuh Kecamatan di Kabupaten Morowali Utara (Morut).

Rinciannya, Petasia Barat 5 unit, Soyo Jaya 5 unit, Mori Atas 9 unit, Mori Utara 8 unit, lembo 3 unit, Bungku Utara 18 unit dan Mamosalato 6 unit.

Mengawali kegiatan, Pemda Morut melalui Dinas PUPR menyerahkan kepada lima penerima bantuan di Desa Tontowea, Kecamatan Petasia Barat, Jumat (15/9/2023).

Bantuan berupa pembayaran upah pekerja yang diserahkan langsung Kabid Perumahan Rakyat Dinas PUPR Morut, Iskandar.

Turut hadir dalam penyerahan, fasilitator dan pendamping teknis yang disaksikan langsung oleh Kades Tontowea, Salmon Toganti.

Kabid Perumahan Rakyat Dinas PUPR Morut, Iskandar mengatakan, bantuan tahun ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat.

“Saat ini kita salurkan untuk tahap pertama 50 persen yakni upah pekerja senilai Rp 1.250.000,” sambungnya lagi.

Menurutnya, dana itu melalui Bank Sulteng yang disalurkan langsung ke penerima manfaat.

“Pembayaran dilakukan karena pekerjaan fisik rumah sudah 50 persen, Untuk tahap kedua nantinya jika pekerjaan rumah rampung, sebagaimana disosialisasikan sebelumnya,” jelas Iskandar.

Lanjutnya, untuk pembelian material, dilakukan langsung penerima manfaat yang difasilitasi dan diverifikasi Dinas Perkim dan tim teknis.

“Pembelian material dilakukan dengan cara ditransfer langsung ke toko bangunan yang telah dipilih,” ujarnya.

Adapun item pekerjaan rumah ini kata Iskandar, satu kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang keluarga. Kontrak pekerjaan berakhir di bulan Desember.

“Harapan kami melalui program BSPS, bagaimana membantu meringankan beban warga, menciptakan rumah sehat yang lebih baik, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, dan sebagai bentuk pengurangan atau penataan kawasan kumuh,” pungkasnya.

Untuk diketahui, program ini adalah upaya konkrit Pemda Morut dalam menata dan menuntaskan kawasan kumuh diwilayah Morut, dengan melibatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat penerima bantuan.

Sasarannya masyarakat yang berpenghasilan rendah, guna meningkatkan keswadayaan bagi pembangunan atau peningkatan kualitas rumah beserta sarana prasarana dan utilitas umum.

Liputan: Amk | Editor: Redaksi.

Anugrah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *