Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Lutim

Bupati Lutim Apresiasi Lembaga Adat Mokole Nuha Matano Jaga Kearifan Lokal

835
×

Bupati Lutim Apresiasi Lembaga Adat Mokole Nuha Matano Jaga Kearifan Lokal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUTIM,–Lembaga Adat Mokole Nuha Matano menggelar kegiatan seminar dan tudang sipulung dengan tema “melalui tudang sipulung kita kembalikan semangat persaudaraan sebagai warisan leluhur dan personifikasi kemanunggalan (massedi siri) bagi masyarakat adat kemokolean Nuha Matano”. Kegiatan ini berlangsung di Bantea Lengko Olaro Tapoundau Sorowako, Sabtu (07/10/2017).

Acara ini juga dihadiri Ana Tellue, Andi Masita mewakili Datu Luwu Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu, Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler, Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam, Ketua DPRD, Amran Syam, Anggota DPRD, Usman Sadik, Managemen PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, beberapa pimpinan OPD Luwu Timur dan masyarakat adat Kemokolean Nuha Matano.

Mokole Nuha Matano, H Andi Baso A.M Opu To La Mattulia mengatakan seminar dan tudang sipulung ini dimaksudkan untuk mengenalkan kepada generasi muda tentang nilai-nilai adat bagi 11 anak suku yang tersebar di wilayah Kemokolean Nuha Matano.

“Tudang sipulung dimaksudkan untuk mengenalkan sejarah, namun bisa juga diarahkan untuk berbagai masalah sosial yang terjadi dimasyarakat” tambahnya.

Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler saat membuka seminar mengatakan adat istiadat merupakan bagian dari pengembangan nilai-nilai dan kultur dasar yang turut memperkokoh landasan berdirinya NKRI. Makanya, upaya pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai-nilai sosial budaya perlu terus dikembangkan.

“Seminar ini bukan untuk mendebatkan sejarah namun menemukan komitmen bersama  menggali nilai-nilai karasteristik dan kearifan lokal yang menjadi identitas bersama” katanya.

“Lembaga Adat harus menjadi partner pemerintah sekaligus mengambil peran diberbagai dimensi kehidupan termasuk menyelesaikan konflik sosial yang timbul dimasyarakat” tambahnyanya.

Dalam seminar dan tudang sipulung ini hadir para narasumber diantaranya Prof Dr Andi Ima Kesuma, Dr Muchtar Luthfy A Mutty, Anthon Andi Pangerang, Prof Dr. HM. Ahman Sya dari Dirjen Pariwisata.  Selain di isi berbagai tarian adat, juga ada penampilan musik bambu, pameran kerajinan anyaman nuha, gerabah measa aroa dan pameran pusaka “bessi matano”, oleh komunitas Pompessi Luwu.

Liputan: Hendra | Editor: Zhakral.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *