INPUTRAKYAT_MORUT,–Dalam rangka meningkatkan keterlibatan warga binaan dalam pengawasan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serta memastikan representasi yang adil dan inklusif dalam Pemilihan Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilihan Umum Morowali Utara melakukan sosialisasi tentang pengawasan partisipatif pada Pilkada Serentak tahun 2024 di Lapas Kelas III Kolonodale, Senin(04/11)
Kegiatan ini diikuti oleh 292 orang warga binaan Lapas Kolonodale dan dibuka oleh Kepala Lapas Kelas III Kolonodale Arifin Akhmad.
“Lapas Kolonodale telah memfasilitasi waktu dan tempat sosialisasi pendidikan pemilih jelang Pilkada serentak tahun 2024 ini sebagai bentuk pemenuhan hak Warga Binaan sekalian yaitu hak memilih dan dipilih yang menjadi salah satu hak asasi warga negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Saya harap kegiatan dapat disimak dengan baik dan tertib. Jangan segan-segan untuk bertanya kepada rekan-rekan anggota Bawaslu,” ucap Kalapas Kolonodale Arifin Akhmad.
Komisioner Bawaslu Morowali Utara Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Yusri Ibrahim menyampaikan, tujuan sosialisasi kali ini adalah terkait peran dan fungsi Bawaslu pada pelaksanaan pemilu, pentingnya pengawasan pada pelaksanaan pemilu serta pentingnya pengawasan kampanye dalam Pilkada serentak tahun 2024.
Sosialisasi ini juga merupakan langkah pendidikan politik penting bagi warga binaan, mengingat rentannya mereka terhadap politik yang sarat dengan isu-isu sensitif, seperti sara, kampanye hitam, dan politik uang. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses politik, diharapkan warga binaan dapat lebih berperan aktif dalam mengawal dan mewujudkan demokrasi yang berkualitas dan setara di TPS Khsusus Lapas Kolonodale.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar berharap melalui sosialisasi ini, semangat warga binaan Lapas Kolonodale untuk terlibat aktif dalam Pilkada dapat meningkat. Untuk membangun masyarakat yang lebih demokratis dan Berkeadilan.
Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif, dengan adanya tanya jawab dari warga binaan dengan anggota Bawaslu.