INPUTRAKYAT_MAKASSAR,–Di hari sumpah pemuda, Aliansi BEM sekota Makassar melakukan aksi unjuk rasa menuntut di bungkamnya peran pemuda melalui peraturan-peraturan pemerintah yang mereka nilai dibuat untuk membatasi gerakan kepemudaan, aksi ini berlangsung di jalan A.P Pettarani Makassar, Sabtu (28/10/17).
Jendral Lapangan Aliansi BEM Se-Kota Makassar Supriadi menjelaskan aksi mereka pada hari ini BEM se-Nusantara dan Se- kota Makassar turun kejalan memperingati hari sumpah pemuda.
“Sumpah pemuda ini adalah salah satu momentum untuk bagaimana kita mengkroscek dari sejarah tahun 1928 tanggal 27 sampai 28 oktober, dimana para pendahulu kita membuat kongres sumpah pemuda dan satu wadah mendiskusikan terkait masalah kebangsaan, dan hari ini inipun tak terasa sudah 89 tahun para pemuda tak henti hentinya menyuarakan suara kebenaran” ujar Supriadi.
Selain memperingati Sumpah pemuda meraka juga mengorasikan kekecewaan mereka kepada pemerintahan Jokowi – JK saat ini , dimana masih banyaknya ketimpangan sosial yang merugikan masyarakat, Bebasnya Setya Novanto dan di bungkamnya para mahasiswa yang ingin menyuarakan pendapat mereka
Hari ini kami dari bem senusantara dan yang lain sekota Makassar turun aksi kejalan sambil memperingati hari sumpah pemuda.
Menurutnya, sumpah pemuda ini adalah salah satu momentum untuk bagaimana kalau kita mengkroscek dari sejarah dari tahun 1928 tanggal 27 sampai 28 oktober, dimana para pendahulu kita membuat kongres sumpah pemuda adalah salah satu wadah mendiskusikan terkait masalah kebangsaan dan hari ini inipun tak terasa sudah 89 tahun para pemuda tak henti hentinya menyuarakan suara kebenaran.
“Hari ini melihat kinerja pemerintahan Jokowi – JK masih banyak ketimpangan yang terjadi yang merugikan kepada masyarakat, mulai dari kasus E-KTP yang sampai hari ini belum tertuntaskan dimana kemarin kita melihat dari praperadilan Setya Novanto menang dari praperadilan sidang itu, sedangkan kita telah melihat bukti dari KPK sudah banyak.
Supriadi menambahkan, menurutnya hari ini hukum tajam kebawah dan tumpul ke atas, serta lahir nya UU perppu ormas yang dinilainya menciderai nilai-nilai demokrasi.
” UU perppu ini sangat membungkam hak demokrasi sedangkan kita ketahui bersama adalah negara ini adalah negara demokrasi yang dimana dari rakyat kembali kerakyat, kemudian telah banyaknya mahasiswa di tangkap ketika menyuarakan aspirasi, jadi hari ini kami turun kejalan untuk menyuarakan semua seperti itu, pemuda adalah garda terdepan ujung tombak negara ini ” pungkasnya.
Pantauan media ini, aksi unjuk rasa ini, juga ditandai dengan pembakaran ban bekas di jalan, sehingga terjadi kemacetan parah disepanjang jalan Boulevard, A.P Pettarani hingga Fly Over.
Liputan: Noya | Editor: Zhakral.