INPUTRAKYAT_LUTRA,–Fenomena hate speech atau ujaran kebencian yang masif di media sosial rupanya menjadi perhatian yang cukup serius bagi Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Saat membuka Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik PAUD di aula Dinas Pendidikan, Senin (25/09/10).
Orang nomor satu di Luwu Utara itu mengungkapkan kekhawatirannya akan ujaran kebencian yang berseliweran tersebut.
Di hadapan 40 guru TK/PAUD yang mengikuti pelatihan tersebut, Bupati Indah mengajak seluruh peserta, dalam hal ini para guru TK untuk berhijerah dari kebencian. Menurutnya, tak boleh sekalipun guru mengeluarkan kata-kata yang tidak mendidik kepada anak didiknya, karena ujaran kebencian akan memengaruhi mental sang anak.
“Ujaran kebencian sangat berbahaya karena akan memengaruhi sang anak. Bayangkan kalau sejak dini, yang masuk di benak mereka hanya ujaran-ujaran kebencian. Mau jadi apa bangsa kita ini, dan mau jadi apa daerah kita ini jika seperti itu adanya. Saya sepakat dengan tema nasional pada perayaan tahun baru islam kemarin, berhijerah dari kebencian,” ujar Indah.
“Dewasa ini, banyak di antara kita merasa paling benar, sehingga yang banyak keluar adalah ujaran-ujaran yang tidak mendidik. Terlalu banyak ucapan yang tidak mendidik, dan ini berbahaya bagi anak-anak kita yang notabene adalah penerus perjuangan bangsa,” ucap Indah, seraya meminta para guru membentengi diri dari ujaran kebencian, sehingga guru dapat membentuk karakter anak.
Indah menambahkan, PAUD yang basic-nya dimulai usia 0-6 tahun adalah wahana atau landasan penyiapan anak untuk memasuki pendidikan dasar. Karena menurutnya, usia 0–6 tahun adalah masa-masa pembentukan karakter di mana guru PAUD dintuntut memberikan stimulant kepada anak guna membantu pertumbuhan jasmani dan rohani agar sang anak memiliki kesiapan mental untuk menempuh pendidikan ke level yang lebih tinggi.
“Guru PAUD tugasnya adalah memberikan stimulant kepada anak guna membantu pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan mental untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Itulah kenapa PAUD harus mendapatkan perhatian yang cukup. Jangan pernah mengabaikan masa-masa di mana seharusnya kita berbuat lebih untuk pembentukan karakter anak, sehingga dia punya benteng yang kuat,” pungkas Indah.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Jasrum, dalam laporannya mengatakan, maksud diadakannya pelatihan kompetensi guru PAUD adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru PAUD dalam memenuhi standar kompetensi guru sesuai tuntutan profesinya serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam rangka meningkatkan kemampuan, sikap, dan perilaku dalam melaksanakam tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.
“Kita ingin meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka serta meningkatkan sikap dan perilaku mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik,” ujar Jasrum.
Pelatihan ini akan diadakan selama tiga hari, mulai 25 – 27 September 2017. Dan setelah pembukaan, para peserta akan bergeser ke aula Hotel Remaja Indah Masamba guna mendapatkan materi lebih lanjut.
Liputan: Rama | Editor: Zhakral.
