INPUTRAKYAT_MAKASSAR,–Gerbong mutasi kembali bergulir di tubuh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar, kali ini Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulselbar Jan Samuel Maringka mendapatkan promosi jabatan baru sebagai Jaksa Agung Muda (JAM) bidang Intelijen, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
Meskipun kepimpinannya dalam kurun waktu kurang lebih delapan bulan, banyak hal yang ditorehkan baik disisi prestasi maupun disejumlah program serta inovasi yang luar biasa. Baik itu prestasi di internal Kejati Sulselbar sendiri, maupun diluar internal Kejati.
Adapun program serta inovasi yang ditunjukkan dan digagas selama menjabat sebagai Kepala Kejati Sulselbar antara lain, program Jaksa Menyapa, Jaksa Samboritta, Jaksa Masuk Sekolah, Jaksa Go To Campus, Mendirikan Pusat Kajian Kejaksaan di Unhas.
Sementara Program Metode Kepemimpinannya, yakni dengan menerapkan KOP (Konsolidasi, Optimalisasi dan Public Trust). Artinya, Konsolidasi, mampu mendeteksi segala hambatan dan tantangan yang terjadi di wilayah kerjanya. Optimalisasi, dengan mengetahui tantangan dan hambatan bisa mengoptimalkan kinerja instansi yang dipimpinnya dan Public Trust, kinerjanya terpublikasi dalam rangka memulihkan kepercayaan institusi Kejaksaan di masyarakat.
Selain itu, Jan S. Maringka cukup aktif mengawal dan mendampingi pemerintah provinsi/kabupaten/kota dalam setiap kegiatan, termasuk gencar mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dengan menerapkan TP4D.
Tak hanya itu, beberapa perkara yang merupakan produk saat kepemimpinannya selama kurun waktu Februari 2017 sampai saat ini, sejumlah kasus besar telah digenjotnya, termasuk mentersangkakan pengusaha licin yang masuk daftar 9 naga di Makassar, yakni Soedirjo Aliman alias Jentang, serta menahan Bupati Takalar Buhanuddin Baharuddin atas perkara kasus dugaan korupsi penjualan lahan permukiman transmigari.
Liputan: Noya | Editor: Zhakral.
