INPUTRAKYAT_LUTIM,–Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam menghadiri kegiatan bazar Ramadhan yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur, Kamis (20/3/2025).
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Kejari Lutim tersebut, turut dihadiri wakil bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, mendampingi bupati Irwan.
Untuk diketahui, bazar Ramadhan ini digelar dengan konsep pasar murah dengan menyiapkan sejumlah bahan pokok berupa pangan yang bersumber dari 14 desa binaan Kejari Lutim.
Dalam sambutannya, Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam mengatakan, bahwa kegiatan kampung pangan ini sangat baik, sejalan dengan program kami, kedepan tinggal dikolaborasikan, ujarnya.
“Garda terdepan untuk pangan adalah desa, hal ini lah yang akan kita kembangkan. Jadi anggaran Rp 2 Miliar per desa nantinya betul-betul dimanfaatkan dengan baik, salah satunya menganggarkan program pangan,” kata Irwan.
Karena menurutnya, program kampung pangan ini adalah salah satu program yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Jadi pemerintah desa tidak lagi memprogramkan sesuatu yang diluar kesepakatan.
“Kalau saat ini 14 desa yang menjalankan program kampung pangan, maka hari ini saya tambahkan menjadi 15 desa kampung pangan, untuk mengembangkan potensi yang dimiliki desa tersebut,” ungkapnya.
Lanjutnya, dalam program kami juga terdapat 6 bahan pokok yang harus kita kembangkan yakni beras, telor, ayam, daging, susu (sapi perah) dan perikanan.
“Potensi bahan pokok ini lah yang akan kita kembangkan, bukan berarti tidak lagi menyentuh potensi yang sudah ada diantaranya marica atau lada, tetap kita akan memperhatikan,” jelasnya.
“Kita tinggal lihat misalnya, desa ini berpotensi pangan apa, ini lah yang kita kembangkan melalui program dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp 2 Miliar itu,” sambungnya lagi.
Ia pun menyebut, kedepan kita akan duduk bersama dengan stackholder membuat kesepakatan bersama untuk mengembangkan pangan di Luwu Timur, dan ini juga sejalan dengan nawacita presiden Prabowo yakni desa adalah garda pembangunan.
Masih dikatakannya, melalui anggaran itu desa di Luwu Timur harus lebih maju yang ditopang dengan segala potensi yang dimiliki.
Ia mengambarkan, kalau pengusaha satu kali meminjam dana kemudian dia kembangkan, masa desa setiap tahun dikucurkan anggaran tapi tidak berkembang-kembang, berarti ada yang salah,” terangnya.
“Makanya hal ini lah yang kita fokuskan, bagaimana mengelolahnya agar lebih terarah penggunaan anggarannya dengan program yang nyata sehingga hasilnya bisa nampak dan dinikmati masyarakat,” terangnya.
Ia menyebut, kedepan daerah kita ini akan hadir industri, nah melalui program pangan ini bagaimana kita kolaborasikan.
Olehnya itu kata Ibas sapaan akrapnya, saya berharap program kampung pangan ini bukan hanya sekedar program, tetapi bagaimana kita berbicara dari hulu ke hilir.
“Kita tidak hanya fokus di hulu saja, tetapi di hilir juga yakni pemasaran, nah hadirnya industri itu kita bisa pasarkan pangan ini disana, jadi bahan pokok nantinya tidak lagi dari luar saja, tetapi karena hadirnya kampung pangan artinya kita sudah siap menyiapkan bahan pokok,” tutupnya.
Diakhir kegiatan, bupati dan wakil bupati Luwu Timur beserta Kajari Lutim langsung bertolak menuju stand pasar murah.
Mereka melihat bahan pokok yang dijual para pedagang di lapak tersebut. Bupati Irwan dan Wabup Puspa juga ikut berbelanja seperti sayur, buah-buahan dan ikan.
Bahkan masyarakat yang hadir tampak antusias berbelanja bahan pokok sesuai kebutuhannya yang diperjualkan di lapak pasar murah tersebut.
Ditempat itu pula, Bupati Irwan meminta ke para kepala OPD untuk berbelanja minimal Rp 100 ribu. Intruksi itu disambut baik para pedagang.
“Saya harapkan teman-teman kepala OPD yang hadir mendukung program ini, olehnya itu sebelum kita tinggalkan tempat ini, alangkah baiknya kita berbelanja dulu ya batas Rp 100 ribu lah,” ucapnya.
