INPUTRAKYAT_JENEPONTO—Terkait dugaan Ketua KPU kabupaten Jeneponto nyaris dipukul massa pendukung Paslon nomor 3 dihadapan pengawalan aparat keamanan. Informasi tersebut diduga keliru.
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Raja mengatakan insinden bahwa Ketua KPU nyaris dipukul, itu tidak ada.
“Itu tidak benar, Ketua KPU hanya dikepung masyarakat karena ingin mempertanyakan dan mendengar langsung stegmen Ketua KPU soal polemik perhitungan suara di Kantor Camat Kelara,”Kata Syahrul Raja
Bahkan, Kata dia, Video yang beredar dan diisukan ketua KPU dirangkul oleh aparat keamanan usai nyaris dipukul. Itu dikawal untuk ke masjid melaksanakan sholat.
“Saat itu Ketua KPU ingin melaksanakan sholat usai memberikan keterangan ke masyarakat soal polemik perhitungan suara yang diduga terdapat kecurangan. Sehingga aparat keamanan yang berada di lokasi melakukan pengawalan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan,”jelasnya
Diketahui, Puluhan massa yang tergabung dari pendukung 03 mendatangi Kantor Camat Kelara untuk mempertanyakan adanya dugaan pelanggaran saat proses pemungutan suara.
Namun Ketua KPU jeneponto, Asming Syarif sudah memperjelas bahwa tidak ada pelanggaran soal tanda tangan kehadiran pemilih di TPS yang dimaksud.