INPUTRAKYAT_MORUT,–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Divisi pencegahan dan Divisi penindakan turun meninjau langsung proyek strategis pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara, rabu (14/8/2024).
Pantauan media ini, tampak rombongan KPK meninjau lebih awal lokasi proyek perpustakaan, kemudian proyek pembangunan RKB SMPN 1 Petasia, lalu proyek Islamic Center.
Tolong dikerja tepat waktu, perhatikan kualitasnya, kalau ada masalah segera dikomunikasikan, dan rekanan jangan memberikan uang ke pejabat-pejabat yang berkaitan dengan proyek ini.
Penegasan itu disampaikan Ketua tim satgas KPK, Tri Budi Rochmanto di lokasi proyek perpustakaan, yang dihadiri Kadis PUPR Morut, Destuber Mat’ori, kepala inspektorat Morut, Romel Tungka dan Kepala BPBD, Delvia Parenta.
Ditemui usai memantau proyek, Ketua tim satgas KPK, Tri Budi Rochmanto mengatakan, kunjungan ini dalam rangka melakukan rapat koordinasi prgram pencegahan korupsi terkait pencapaian tahun lalu kemudian menyampaikan program 2024, ungkapnya.
Tidak hanya itu lanjutnya, kami juga melaksanakan pengawasan terkait 10 proyek strategis, hibah dan pokok pokok fikiran (Pokir) DPRD Morut.
Ditanya soal hasil peninjauan sejumlah proyek kata Tri, yang pasti kami mengharapkan proyek startegis yang dilaksanakan oleh Pemda Morut agar dilaksanakan tepat waktu dan tanpa temuan.
Selain itu lanjutnya, kami juga meminta baik PPK, pelaksana dan konsultan pengawas untuk melaksanakan proyek ini dengan baik, jadi kalau ada permasalahan harus segera ditimigasi.
“Olehnya itu, saya berharap karena ini bersumber dari DAK maupun DAU, maka tidak boleh lagi ada proyek-proyek yang mangkrak,” ucapnya.
“Jadi kalau ada proyek yang mangkrak tentu bukan saja Satgas pencegahan yang hadir tetapi sudah satgas penindakan yang turun,” sambungnya lagi.
Ia juga berpesan agar cukup sekali saja proyek di Morowali Utara tersangkut kasus, dulu kan terkait pembangunan gedung DPRD, jadi cukup dijadikan pelajaran, misalkan dari kualitas pekerjaan, lokasi atau tanahnya diperhatikan baik-baik, jangan uda selesai malah jadi temuan, saya meminta 10 proyek strategis ini berakhir tanpa temuan.
Ia menambahkan, terkait 10 proyek strategis ini, pemerintah daerah Morut akan melaporkan perkembangannya setiap bulan karena proyek ini dalam pengawasan LKPK sesuai arahan pimpinan KPK.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Morowali Utara, Romel Tungka mengungkapkan, kunjungan KPK ini adalah agenda rutin mereka untuk mendampingi Pemda dalam hal pencegahan korupsi, ujarnya.
“Pemda sangat beruntung dengan kedatangan tim supervisi dari KPK ini karena kedatangan mereka maka dapat memberi peringatan dini terhadap paket – paket proyek yang kiranya akan bermasalah kedepan serta memperingatkan potensi-potensi yang bisa terjadi dengan kondisi yang ada sekarang,” jelas Romel.
Menurutnya, berdasarkan rekomendasi mereka kita bisa memperbaiki semuanya agar kita bisa sesuaikan dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
“Terkait 10 proyek strategis Pemda Morut, diawasi langsung oleh KPK, dan di daerah kami selaku mitra KPK akan mengawasi secara langsung setiap perkembangan pelaksanaan kegiatan dan melaporkan setiap bulan kepada KPK terkait progres serta permasalahan-permasalahan yang ada untuk segera dicarikan solusi,” pungkasnya.
