INPUTRAKYAT_JENEPONTO–-Pedagang Pasar Tradisional Karisa Kabupaten Jeneponto meminta Pejabat Bupati Jeneponto mengevaluasi Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Salah seorang pedagang yang enggan menyebut namanya meminta Kadis Perindag di evaluasi karena tak becus menangani pedagang liar di Pasar Karisa.
“Penataan PKL pasar karisa kurang bagus. banyak pedagang liar berjualan diluar pasar,”katanya
Kondisi ini, Kata dia berdampak terhadap para pedagang yang berjualan didalam pasar Karisa, dan membayar retribusi.
“Sejak keberadaan pedagang liar diluar pasar membuat pembeli kami dalam pasar sunyi. Pembeli lebih memilih belanja dagangan diluar pasar karisa karena simpel. Mereka tidak usah lagi turun dari kendaraanya untuk membeli sesuatu,”jelasnya
Tak hanya itu dampak yang ditimbulkan akibat keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) diluar pasar karisa.
Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL diluar pasar karisa dan menggunakan badan jalan untuk berjualan memicu kemacetan.
Terpal dan meja dagangan para PKL diluar pasar memakan hampir sebagian bahu jalan yang otomatis menambah sempit jalan. Ditambah dengan lalu lalang kendaraan pembeli dan penghuni perumahan belakang pasar yang melintas, membuat kemacetan semakin parah.
Kemacetan kerap terjadi di jam-jam sibuk warga setiap harinya. Diantaranya pagi pukul 07.00 WIB
