Pemda Morut Gelar Kajian Audit Kasus Stunting Tahap Pertama

INPUTRAKYAT_MORUT,–Pemda Morowali Utara (Morut) menggelar kegiatan diseminasi hasil kajian audit Kasus stunting tahap I Tahun 2023 di ruang pola Kantor Bupati, Selasa (19/9/2023).

Tujuannya, untuk menyebarkan hasil penelitian temuan atau inovasi kepada masyarakat umum agar mengurangi resiko stunting dan nilai penurunan angka stunting di Kabupeten Morowali Utara mencapai target yang telah ditetapkan.

Dalam sambutannya, Wabup Djira mengatakan, bahwa kegiatan diseminasi hasil kajian audit kasus stunting menjadi bahan evaluasi untuk seluruh tim yang telah melaksanakan tugas dalam upaya penurunan angka stunting.

“Kegiatan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk kita agar presentase angka stunting menurun di Kabupaten Morowali Utara, persamaan pemahaman dan kompak dalam menindaklanjuti rekomendasi dari tim audit pasti bisa mempercepat penuntasan masalah stunting, stunting itu tidak begitu rumit jika kita serius dalam menangani,” jelasnya.

Lanjutnya, penanganan stunting merupakan sebuah gerakan konvergensi dan kerjasama dari berbagi pihak dengan satu tujuan jelas yaitu penurunan angka stunting.

“Kita bergerak secara konvergensi, penyampaian intervensi yang dilaksanakan secara terkoordinir dan terintegrasi dengan baik, semua dinas terkait mengerjakan tugasnya masing-masing, kita gotong royong bersama bersatu sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada untuk penurunan angka stunting,” pungkasnya.

Wabup Djira berpesan kepada seluruh peserta kegiatan untuk tetap mengedepankan tugas sebagai pelayan masyarakat, bangga melayani bangsa, tingkatkan nilai disiplin demi tercapainya Pemerintah Kabupaten Morowali Utara yang berorientasi pada pelayanan.

Diakhir kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima BKB Kit Stunting antara Koordinator Balai Penyuluh KB Kecamatan Mamosalato, Nurjannah Makawaru dan Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) Kit bersama Sekretaris RSUD Kolonodale, Yusdah ramaino bersama dengan Wakil Bupati Morowali Utara.

Hadir mendampingi Wabup Djira, Sekretaris Daerah, Musda Guntur, Wakapolres Morut Kompol Alfian Joan Komaling, Kepala Dinas P2KBP3AD, Romelius Sapara.

Turut dikegiatan tersebut sejumlah pejabat eselon II lingkup Pemda Morut, Perwakilan Dokter RSUD Kolonodale, Tim TPPS Morut, Perwakilan Petugas Gizi Puskesmas dan sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Morut.

Untuk diketahui, angka stunting sepanjang Januari sampai saat ini tahun 2023 mencapai 14,73 persen. Jika dibandingkan tahun kemarin yakni 13,5 persen, angka tersebut mengalami peningkatan.

Kenaikan angka stunting ini disebabkan beberapa hal diantaranya pengukuran yang sudah menggunakan alat antropometrik yang baru dan sesuai ukuran standar Kemenkes RI.

Namun penyebab paling utama yakni kunjungan bayi balita ke posyandu yang meningkat dari tahun sebelumnya dikarenakan penduduk Morut yang tidak tetap akibat adanya perusahaan tambang.

Liputan: Rls/ Amk | Editor: Redaksi.

Anugrah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *