INPUTRAKYAT_LUTRA,–Pemerintah daerah diharuskan menganggarkan minimal 10 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembiayaan di sektor kesehatan.
Hal itu mengacu pada Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Namun, kepedulian Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara terhadap dunia kesehatan, anggaran tersebut di dua kali lipatkan menjadi 20 persen.
Hal itu diungkapkan Bupati Lutra Indah Putri Indriani saat membuka acara Pencanangan G1000G Kegiatan gerakan seribu germas atau gerakan masyarakat hidup sehat (G1000G) yang dirangkaikan dengan aksi nasional penanggulangan obat-obatan terlarang dan pemusnahan barang kadaluarsa dan Miras, Senin (2/10/2017) di Puskesmas Masamba.
“Daerah wajib mengalokasikan anggaran minimal 10% di sektor kesehatan. Alhamdulillah kita di Luwu Utara, bukan hanya 10%, tapi angkanya sudah melampaui 20%,” ujar Indah.
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa ada komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk melakukan akselerasi dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan hidup masyarakat,” terang Indah.
Meski demikian, kata Bupati perempuan pertama di Sulsel itu, semuanya tak akan terjadi jika tidak diikuti dengan komitmen yang sama dari seluruh stakeholder yang ada, termasuk pemerintah di level Kecamatan sampai Desa dan Kelurahan.“Tentu saja ini tidak berarti banyak kalau kemudian tidak diikuti dengan komitmen yang sama dari seluruh stackholder, termasuk pemerintah di level Kecamatan sampai Desa dan Kelurahan,” ucap Indah.
Sementra itu, Kadis Kesehatan Andi Muhammad dalam laporannya, pencanangan G1000G, Gerakan 1000 Kebaikan, sebagai rangkaian Hari Jadi Ke-348 Provinsi Sulawesi Selatan, dihadiri tidak kurang dari 500 orang yang terdiri dari Pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa, Kelompok Senam, Kader Kesehatan, dan Kelompok Berisiko Usia di atas 15 tahun.
G1000G adalah sebuah gerakan bersama yang bertujuan menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, serta membudidayakan pola hidup sehat, kunci Andi Muhammad.
Liputan: Rama | Editor: Zhakral.
