INPUTRAKYAT_JENEPONTO--Penataan atau penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tradisoional Karisa Kabupaten Jeneponto diduga semrawut dan memicu kecamatan. PKL berjualan dijalan luar pasar karisa.
Salah seorang pedagang dalam pasar karisa yang enggan menyebut namanya mengeluh keberadaan PKL di luar pasar.
“Keberadaan PKL diluar pasar karisa menghambat pedapatan pedagang dalam pasar,”Katanya
Tak hanya pedagang karisa yang mengeluh, penghuni perumahan belakang pasar Karisa juga mengeluh soal pedagang diluar pasar karisa.
Adi, salah seorang warga sekitar pasar karisa mengaku keberadaan para PKL di luar pasar dinilai menambah semrawut dan macet pasar.
Menurutnya, terpal dan meja dagangan para PKL tersebut, memakan hampir sebagian bahu jalan yang otomatis menambah sempit jalan. Ditambah dengan lalu lalang pembeli dan kendaraan yang melintas, membuat kemacetan semakin parah.
Kemacetan kerap terjadi di jam-jam sibuk warga setiap harinya. Diantaranya pagi pukul 07.00 WIB
“Bahkan sejumlah kendaraan roda dua dan empat melawan arus, padahal jalan ini juga jalan menuju perumahan belakang pasar, nambah lagi macetnya,” ujar Adi
Ia meminta Dinas Perdangangan dan Perindustrian Kabupaten jeneponto melakukan penataan merata terhadap seluruh pedagang. Para pedagang di luar dialokasikan bersama pedagang di dalam pasar, untuk menghindari kemacetan dan ketimpangan pendapatan.
“Pedagan di depan ditertibkan, biar sama-sama masuk ke dalam pasar. Jadi jalanan itu kelihatannya rapi,” ujarnya.