INPUTRAKYAT_LUTRA,–Jika tak ada aral melintang, Tim Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya dan Balai Besar Veteriner Maros bakal berkunjung ke Kabupaten Luwu Utara, pada Selasa 24 Oktober 2017 mendatang. Dan menetap selama empat hari.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Adriyani Ismail mengatakan, kedatangan tim tersebut dalam rangka untuk melakukan pemeriksaan kebuntingan (PKb) secara massal dan sinkronisasi inseminasi buatan (IB) terhadap ternak sapi yang belum bunting.
“Insya Allah, selama empat hari mereka akan melakukan pemeriksaan kebuntingan secara massal dan sinkronisasi IB dengan cara memberi hormon pada sapi-sapi yang belum bunting,” ungkap Adriyani melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (21/10/17).
Pemeriksaan PKb dan sinkronisasi IB diharapkan mampu mendongkrak capaian target sapi wajib bunting, di mana target yang diharapkan adalah 7.000 ekor sapi wajib bunting pada 2017. “Hingga saat ini target kita masih di kisaran 65% – 70%, artinya kurang lebih 5.000-an ekor telah bunting. Nah, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa mencapai target 7.000 ekor sampai akhir tahun ini,” paparnya.
Eks Kepala Badan Ketahanan Pangan ini optimis target tersebut bisa tercapai. “Ini bisa kita capai mengingat sinkronisasi IB tidak perlu menunggu jadwal birahi, karena yang kita lakukan adalah melakukan birahi paksa. Artinya, kita tidak perlu menunggu waktu 28 hari. Dengan pemberian hormon cukup menunggu tiga hari baru kemudian kita lakukan IB terhadap sapi-sapi yang belum bunting,” kuncinya.
Liputan: Rama | Editor: Firzy Jeka.