INPUTRAKYAT_LUTIM,–Tersiar kabar peredaran barang haram dalam bentuk Pil PCC (Paracetamol Caffeine Carisoprodol) di Kendari, Sulawesi Tenggara yang menelan puluhan korban, serta puluhan hasil penggrebekan oleh BBPOM Sulsel, diĀ lokasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT Sehat Sejahtera Farma di Jalan Korban 40 Ribu Jiwa Makassar, baru-baru ini.
Tak tanggung-tanggung barang tersebut yang juga disebut Pil Zombie menjadi sasaran empuk bagi kalangan remaja bahkan anak-anak dari oknum yang tidak bertanggungjawab.
Kali ini, hal serupa kembali terjadi di wilayah Jawa Tengah tepatnya di Jalan Raya Batu Raden, No.182 – 184 RT 2 RW 1 Kel. Pabuaran, Purwokerto Utara, Banyumas, Jateng. Dimana Tim Mabes Polri berhasil menggrebek sebuah pabrik narkoba.
Dari hasil penggrebekan itu, Polisi menemukan barang bukti (BB) berupa, 4 tong barang jadi Pil PCC, 4 mesin cetak ukuran besar, 3 mesin mixer ukuran besar, 2 mesin oven ukuran besar, 6 karung kardus kemasan besar lambang kuda PCC, 1 unit forklift dan 6 tong bahan baku campuran yang belum di cetak.
Dari hasil temuan tersebut, Pil PCC dikemas dalam bentuk permen susu dengan tertera BPOM, yang siap di edarkan.
Sementara hasil penelusuran Kepolisian yang di pimpin Wadir Tipid Narkoba Bareskrim Polri, barang ini menjadi sasaran bagi anak SD di Ambarawa dengan membeli 1 renteng hanya seharga Rp 2 ribu. Dampaknya setelah di minum atau di komsumsi, korban akan merasakan panas dalam, mual, pusing dan lemes.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua BNK Luwu Timur, Irwan Bachri Syam menghimbau seluruh warga khususnya di Luwu Timur agar orang tua terus mengawasi anak-anaknya.
“Diharapkan orang tua agar mewaspadai peredaran Pil PCC dalam bentuk permen dengan sasaran anak-anak, terus pantau aktivitas anak-anak kita setiap harinya,” imbuh Irwan yang juga Wakil Bupati Lutim, Sabtu (23/09/17).
Ia menambahkan, kalau ada sesuatu yang mencurigakan segera laporkan ke kami atau Polisi setempat, kuncinya.
Liputan: Harding | Editor: Zhakral.