Example floating
Example floating
Example 728x250
Input Advertorial

Breaking News: Serentak, Luwu Raya Peringati Hari Sumpah Pemuda ke 89

266
×

Breaking News: Serentak, Luwu Raya Peringati Hari Sumpah Pemuda ke 89

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INPUTRAKYAT_LUWURAYA,–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur memeringati Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tahun 2017 yang berlangsung di Lapangan Sukarno Hatta Malili , Sabtu (28/10/2017). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler.

Dalam upacara tersebut, turut hadir Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam, Sekda Luwu Timur,  Bahri Suli, jajaran muspida Kabupaten Luwu Timur dan para pimpinan OPD, dan Camat.

Dalam upacara tersebut, para pembaca ikrar sumpah pemuda mengenakan berbagai macam pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Ini juga untuk menunjukkan betapa beragamnya etnis yang menghuni Kabupaten Luwu Timur.

Bupati Luwu Timur, Thorig Husler saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI denga tema ‘Pemuda Indonesia Berani Bersatu’ di hadapan para peserta upacara mengatakan seluruh masyarakat untuk mensyukuri lahirnya sumpah pemuda, dimana sumpah pemuda yang diperingati hari ini merupakan sumbangsih para pemuda Indonesia di masa lampau.

Terkait hal tersebut, sudah sepatutnya masyarakat luas, khususnya para generasi muda untuk meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya.

Lanjutnya, dewasa ini dengan kemudahan yang didapatkan masyarakat, terutama para pemuda Indonesia dalam mengakses dan mempergunakan media sosial malah tampak seperti disalahgunakan serta berujung memecah belah bangsa.

Untuk itu, di hari sumpah pemuda ini diharapkan para generasi muda memenfaatkannya dengan bijak dan bertujuan mempererat kebersamaan.

Dengan media sosial, saat ini kita justru lebih sering berselisih paham, mudah memvonis orang, saling memfitnah dan menebar kebencian. Semua itu bisa memecah belah bangsa, untuk itu bagi para pemuda untuk lebih bijak menggunakan media sosial sebagai mestinya,” katanya.

Sebetulnya tidak ada ruang salah paham apalagi membenci satu sama lain. Karena semua hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi hanya dalam hitungan detik,” imbuhnya.

Upacara tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai instansi Sekolah,  Polri, TNI, organisasi elemen pemuda diantaranya FKPPI, KONI, Pemuda Pancasila, KBPP Polri, Kader Bela Negara, PMI, Tagana, Pramuka dan Jajaran Pemkab Luwu Timur.

Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara. Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Siswa.

Pantauan media ini, turut hadir dalam upacara tersebut yakni,Sekda Lutra Abdul Mahfud , Ketua DPRD Luwu Utara Mahfud Yunus, Anggota DPRD Luwu Utata, Pimpinan SKPD, Fokopinda

Sementara peserta upacara yakni,TNI, Brimob, Polisi, ASN, OKP, dan Pelajar

Dalam sambutannya, Sekda Lutra Abdul Mahfud mewakili Bupati Lutra mengatakan, bulan Juli 2017 yang lalu, Bapak presiden telah menandatangani peraturan presiden nomor 66 tahun 2017, tentang koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.

“Saya berharap pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta, bergandengan tangan bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah pemudah 1928, saatnya kita bersatu untuk kemajuan dan kejayaan indonesia,” tutupnya.

Tak hanya Lutim dan Lutra, Pemerintah Kota Palopo juga memperingati HSP di Lapangan Gaspa Palopo.

Dalam kegiatan tersebut, Dandim 1403 Sawerigading Letkol Kav Cecep Tendi Sutandi bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, Letkol Kav Cecep menyampaikan tentang sejarah sumpah pemuda yang dibacakan di arena kongres pemuda ke-2, yang dihadiri oleh pemuda -pemuda lintas suku agama dan daerah.

“jika kita membaca dokumen sejarah kongres pemuda ke-2 kita akan menemukan daftar panitia dan peserta kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh indonesia secara imaginatif, sulit rasanya membayangkan mereka bertemu dengan mudah dalam sebuah kesempatan untuk bertemu dalam kondisi seperti saat itu,” papar Cecep.

Lanjut Cecep dalam pidatonya mengatakan, Presiden Republik Indonesia yang pertama Bung Karno pernah menyampaikan,”jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan indonesia yang sekarang sudah satu bahasa satu bangsa dan satu tanah air, tapi ini bukan tujuan akhir,” terangnya.

Menurutnya, pesan yang disampaikan oleh Bung Karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda indonesia, Api Sumpah Pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, kita juga harus melawan ego, kesukuan, keagamaan, dan kedaerahan. Kita ego yang kadang kala mengemuka dan menggerus persaudaraan kita sesama anak bangsa, kita harus berani mengatakan bahwa persatuan indonesia adalah Segala-galanya jauh di atas persatuan keagamaan kesukuan kedaerahan apalagi golongan, tandasnya.

Ia menyatakan, bahwa Sumpah Pemuda 1928 mampu mengalahkan kekuatan kolonialis dan imperialis.

Namun saat ini kata Cecep, berbagai kemudahan sudah tersedia maka janganlah berpecah belah, musuh-musuhan dan jangan saling mencela, hendaknya bersatu untuk Bangsa Indonesia, menghadapi perang yang lebih dahsyat yaitu penguasaan ekonomi suatu bangsa oleh bangsa lain.

“Sumpah Pemuda 1928, ternyata membuktikan semangat tersebut masih relevan saat ini dan masa yang akan datang,” Imbuh Cecep.

Upacara tersebut, di hadiri Forkopimda , Pimpinan SKPD, Para Lurah dan Camat , Kepala Sekolah , guru , organisasi dan tokoh masyarakat.

Liputan: Ishak/Rama/hms | Editor: Zhakral.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *