INPUTRAKYAT_SELAYAR,–Jajaran TNI Kodim 1415 Kepulauan Selayar menggelar nonton bareng (Nobar) film G30S/PKI di Pondok Pesantren Babussalam, Passanderang Matalang di Kelurahan Bontobangung, Kecamatan Bontoharu, Minggu (24/09/17) malam ini.
Pantauan media ini, sebelumnya hal serupa juga dilakukan di Kompleks Perguruan Muhammadiyah di ruas Jl. Kartini, Benteng Selayar, kemarin.
Kegiatan itu juga dihadiri langsung Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol ARM Yuwono, S.Sos MM.
Informasi yang dihimpun, penayangan film tersebut atas permintaan warga komplek Pondok Pesantren, hal ini tentinya diapresiasi Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Sulsel.
“Kami berterima kasih kepada pimpinan Pondok Pesantren Babussalam, Passanderang Matalalang yang telah menginisiasi, mengundang dan memberikan kesempatan kepada jajaran institusi TNI Kodim 1415 Kepulauan Selayar, untuk hadir sekaligus berbaur bersama segenap Santriwan Santriwati beserta warga dan keluarga Pondok Pesantren dalam rangkaian acara nonton bareng penayangan film G30/S-PKI,” ucap Letkol ARM Yuwono.
Hal ini kata dia menjadi bukti akan bentuk dukungan nyata dari segenap komponen dan elemen terkait, terhadap kegiatan pemutaran film G30S/PKI yang bertujuan untuk membekali, membentuk dan menghadirkan pemahaman sejarah perjuangan perebutan kemerdekaan di kalangan generasi muda bangsa, tandasnya.
Lanjutnya, masyarakat dan generasi muda diharapkan dapat menangkap pesan moral dari kegiatan pemutaran film tentang pemberontakan G30S/PKI yang dilakukan jajaran institusi TNI Kodim 1415 Kepulauan Selayar, bahwa bahaya kehadiran cikal-bakal komunis adalah salah satu bentuk bahaya laten yang patut untuk diwaspadai bersama, terangnya.
Sekedar diketahui, kegiatan pemutaran film ini digelar murni untuk membentuk mentalitas dan semangat patriotisme generasi muda tanpa ditunggangi oleh kepentingan politik apapun.
Hal serupa pun akan kembali digelar jajaran TNI Kodim 1415 Kepulauan Selayar dengan mendasari permintaan warga dan keluarga serta jamaah Wahdah Islamiyah, Benteng Selayar.
Liputan: Fadly syarif | Editor: Zhakral.